RANTAU, Kalimantanpost.com –
Pemerintah Kabupaten Tapin bersama Majelis Hadrah Basaudan serta ratusan jamaah baik itu ulama dan umara menggelar doa tolak bola di lingkungan sekitar memadati Masjid Raya Nurul Falah Dulang, Selasa (19/8/2025).
Dari habaib, ulama, dan tokoh masyarakat dari berbagai lapisan duduk bersila di saf depan, bergandengan doa agar Tapin terhindar dari mara bahaya dan masyarakatnya hidup dalam ketenteraman.
Tuan Guru Muda KH Ahmad Barmawi yang memimpin doa mengingatkan pentingnya kebersamaan umat. Ia menekankan doa kolektif bukan sekadar ritual, tetapi juga pengikat solidaritas.
“Semoga Allah SWT menjauhkan segala macam musibah dari kampung kita, daerah kita, dan negara kita,” ujarnya.
Selain doa, lantunan shalawat menggema di dalam masjid. Hadrah Basaudan Tapin memimpin dzikir, membuat suasana semakin khusyuk. Jamaah dari berbagai kecamatan larut dalam rangkaian sambil menadahkan tangan.
Wakil Bupati Tapin H Juanda yang turut hadir menegaskan pentingnya menjaga persatuan melalui kegiatan keagamaan.
“Kebersamaan antara ulama, umara, dan masyarakat adalah kunci mempererat ukhuwah. Semoga Allah meridai setiap langkah dan niat baik kita,” katanya.
Menurut Juanda, doa bersama ini bukan hanya memohon keselamatan, tapi juga mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga semangat gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.
Pemerintah Kabupaten Tapin membutuhkan sinergi semua pihak untuk tetap maju dan harmonis.
Acara doa tolak bala ini juga dihadiri Sekretaris Daerah Tapin, Dr Sufiansyah, Ketua MUI Tapin, Ketua Baznas, serta para kepala SKPD. Kehadiran jajaran pemerintah bersama habaib dan ulama memperlihatkan komitmen bersama dalam menjaga spiritualitas masyarakat.
Bagi warga Tapin, doa tolak bala sudah menjadi bagian dari tradisi. Setiap kali digelar, masjid selalu penuh dengan jamaah yang berharap perlindungan Allah dari bencana alam, wabah, maupun bagi pemimpin menjalankan roda pemerintahan berjalan dengan baik.
Suasana religius terasa hingga usai acara. Jamaah saling bersalaman, sementara anak-anak ikut melantunkan doa bersama orang tua mereka. Bagi sebagian warga, momen ini menjadi pengingat untuk selalu memperkuat iman sekaligus mempererat silaturahmi.
Dengan doa yang dipanjatkan bersama, masyarakat Tapin berharap daerah ini senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT. (abd/KPO-3)