Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalsel

Gerakan Pilah Sampah dari Rumah

×

Gerakan Pilah Sampah dari Rumah

Sebarkan artikel ini
sampah
Pilah Sampah. (DOk/KP)

Banjarbaru, KP – Gerakan pilah sampah dari rumah digelar.

Tidak tanggung-tanggung, guna memicu gerakan pemerintah menyediakan hadiah menarik.

Kalimantan Post

Sampah organik dan anorganik yang terkumpul nantinya akan disalurkan ke bank sampah serta pengolahan daur ulang.

Selain itu, tersedia pula voucher pakaian bekas hasil sumbangan dari beberapa SKPD.

“Dengan adanya pemberian hadiah ini, kami optimis budaya pilah sampah akan semakin mengakar sekaligus membantu menekan volume sampah yang masuk ke TPA,” jelas Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kalsel, Hj Fatimatuzzahra.

DLH Kalimantan Selatan terus menggencarkan gerakan pilah sampah dari rumah.

Gerakan merupakan langkah nyata mengurangi timbunan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Aksi pilah sampah yang digelar untuk ketiga kalinya ini dilaksanakan di area perkantoran DLH Kalsel, baru baru ini.

“Kami ingin mengajak masyarakat agar lebih sadar dalam memisahkan sampah organik dan anorganik sebelum dibuang,” katanya.

Langkah ini dinilai efektif mendukung program ekonomi sirkular, di mana sampah yang sebelumnya tidak bernilai dapat diolah kembali menjadi produk bermanfaat.

DLH Kalsel berkeinginan mengedukasi masyarakat bahwa sampah di sekitar mereka bisa menjadi sesuatu yang bernilai. Dan ini poinnya.

Program uga diharapkan mampu menekan jumlah sampah plastik yang menjadi penyumbang pencemaran terbesar di Kalsel.

Dengan adanya gerakan pilah sampah berhadian ini dapat mengurangi sampah yang dibuang ke TPA, kkhususnya di Banjarmasin.

Awal-awal ditutupnya TPA Basirih, sampah yang masuk ke TPA Banjarbakula dari Banjarmasin sekitar 400 ton dalam sehari.

“Tapi sekarang sudah berkurang. Saat ini berkisar di angka 200 ton per harinya,” tutup Fatimatizzahra. (mns/K-2)

Baca Juga :  Buruh Tergabung di KSBSI dan KSPSI Kalsel akan Turun ke Jalan, Tuntut Kenaikan UMP 8,5 - 10 Persen
Iklan
Iklan