JAKARTA, Kalimantanpost.com – Pendiri Titimangsa sekaligus Produser pementasan teater ‘Bunga Penutup Abad’, Happy Salma berharap teater dapat menjadi momentum untuk mengapresiasi karya sastra Indonesia sekaligus meningkatkan literasi masyarakat.
“Saya berharap pementasan teater ini menjadi pengingat untuk terus mengapresiasi karya sastra Indonesia dan meningkatkan daya literasi anak bangsa, khususnya generasi muda,” kata Happy Salma dalam konferensi pers teater ‘Bunga Penutup Abad’ di Jakarta, Jumat (15/8/2025)
Happy menyampaikan, karya sastra memiliki kekuatan membentuk cara pandang dan empati manusia.
Ia menilai, kisah Nyai Ontosoroh, Minke, dan Annelies yang diadaptasi dari dua buku pertama Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer, yakni Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa masih relevan dengan kondisi bangsa saat ini.
“Dengan menonton ‘Bunga Penutup Abad’, kita semakin menghargai dan berempati kepada sesama, serta semakin mencintai Tanah Air ini, terlebih pada bulan peringatan kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia,” ujarnya.
Pementasan ini, kata Happy, digelar kembali karena kerinduan para penikmat teater dan penggemar karya Pramoedya.
Ia juga menekankan pentingnya mengenalkan tokoh sastrawan besar Indonesia kepada generasi muda.
“Pramoedya adalah satu dari sedikit tokoh yang karyanya diterjemahkan ke puluhan bahasa dan bahkan diwajibkan dibaca di universitas luar negeri untuk memahami Asia. Tidak semua negara memiliki kebanggaan seperti ini,” katanya.
Lebih lanjut Happy menyebut, seni pertunjukan adalah medium yang lentur untuk menyuarakan kembali pesan kemanusiaan dan semangat kebangsaan dalam karya Pramoedya.
Momentum 100 tahun kelahiran sang sastrawan dianggapnya sebagai waktu yang tepat untuk membangkitkan kembali minat membaca dan mencintai budaya bangsa.
Ia menambahkan, ‘Bunga Penutup Abad’ tak hanya menjadi tontonan, tetapi juga pengingat akan pentingnya sastra dalam membangun karakter bangsa.
“Budaya adalah salah satu benteng pertahanan bangsa. Lewat literasi dan seni, kita bisa menjaga jati diri dan merawat semangat kebangsaan,” pungkas Happy.
Pementasan teater ‘Bunga Penutup Abad’ akan kembali digelar pada 29 hingga 31 Agustus 2025 di Ciputra Artpreneur, Jakarta.
Pementasan produksi ke-88 Titimangsa yang dipersembahkan Bakti Budaya Djarum Foundation ini tampil dengan sejumlah pembaruan yang belum pernah ada pada tiga pertunjukan sebelumnya.
Selain itu, pementasan teater ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan 100 tahun kelahiran Pramoedya Ananta Toer yang digagas Pramoedya Ananta Toer Foundation. (Ant/KPO-3)