BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Tingkat kebugaran masyarakat Indonesia secara umum masih tergolong rendah sekali atau sangat tidak bugar.
“Berdasarkan tes kebugaran dengan sistem sampling random yang kami lakukan tahun lalu, angka kebugaran masyarakat Indonesia rendah sekali, hanya 17 persen, sedangkan tidak bugar 83 persen,” kata pakar Komunitas Senam Bergerak Banua (KSBB) Dr H Yuslan ST, MT
disela-sela tes kebugaran peserta Training of Training (TOT) dan Penjurian KSBB di lapang Stadion Mulawarman Banjarmasin, Minggu (10/8/2025).
Ironisnya, mayoritas tidak bugar anak-anak usia sekolah. “Ternyata anak-anak suka main handphone dibanding bergerak,” ucapnya.
Di tahun ini, lanjut dia, salah satu program dar Asisten Deputi (Asdep) olahraga masyarakat Menpora kembali akan melakukan tes dalam rangka untuk melihat kebugaran masyarakat.
“Program ini untuk mengetahui tingkat kebugaran masyarakat di seluruh Indonesia dengan sistem sampling random,” tandasnya.
Di tahun 2025, kata Yuslan, untuk Kalimantan Selatan ada empat titik di empat Kabupaten dilaksanakan tes kebugaran yakni di Desa Sungai Taib Kabupaten Kotabaru, di Desa Ambungan Tanah Laut, Kelurahan Loktabat Utara Banjarbaru dan Kelurahan Teluk Dalam Banjarmasin.
“Kalau kegiatan tes kebugaran hari ini di luar program dari pemerintah Kemenpora, karena ini dilaksanakan oleh KSBB secara mandiri,” tandas
pakar senam KSBB ini.
Tes kebugaran pihaknya bekerjasama dengan Kemenkes. “Kita melihat kebugaran masyarakat dengan melaksanakan lari atau jalan di 1,6 kilometer. Itu ada aplikasinya tapi rata-rata yang bugar itu di bawagh 10 menit. Diatas 12 menit atau 15 menit kurang kebugarannya,” ucapnya.
Dijelaskan Yuslan, setelah mengetahui hasil tes kebugaran tahun lalu Kemenpora melaksanakan program kegiatan, salah satunya kejuaraan antar kampung.
“Ada program-program kegiatan yang kita lakukan untuk peningkatan salah satunya senam bersama, kegiatan lain yang memang kita harapkan bisa meningkatkan kebugaran.
Kita berharap tes kebugaran tahun ini bisa meningkat,” ucapnya.
Kemenpora melakukan
kampanye ayo bergerak dan olahraga, bugarkan Indonesia. “Karena tagline kami memang ayo olahraga, bugarkan Indonesia dalam rangka Indonesia bugar tahun 2045 Indonesia emas,” pungkasnya.
Di sela-sela tes kebugaran juga diumumkan 10 besar pemula dan 20 terbaik kategori mahir peserta Training of Training (TOT) dan Penjurian KSBB.
“Alhamdulillah kegiatan TOT dan Penjurian KSBB berjalan lancar hingga berakhirnya hari ini,” ucap Ketua Umum KSBB Hj Nursiah.
Salah satu peserta TOT dan Penjurian KSBB asal Tanah Bumbu Pahrul mengatakan KSBB ini senamnya cukup bagus karena melestarika kebudayaan di Kalsel.
“Senam ini mengangkat seni dan budaya melalui olahraga khususnya senam,” ujarnya.
Senam KSBB iniz lajut Pahrul juga dipertandingkan di FORNAS IX di Sulawesi Tengah sehingga memotivasi mereka berlatih supaya bisa ikut mewakil Kalsel di event tingkat nasional. (ful/KPO-3)
Disela-sela tes kebugaran juga diumumkan 10 besar pemula dan 20 terbaik kategori mahir peserta Training of Training (TOT) dan Penjurian KSBB di lapangan Stadion Mini Mulawarman Banjarmasin, Minggu (10/8/2025). (Kalimantanpost.com/ful)