Oleh : H AHDIAT GAZALI RAHMAN
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ketentuan artinya mengacu pada aturan, persyaratan, atau ketetapan yang telah ditetapkan dan menjadi pedoman dalam penggunaan bahasa Indonesia. Sedangkan dalam Islam, ketentuan Allah disebut dengan takdir. Takdir yang tidak dapat diubah disebut dengan takdir mubram. Dalam takdir mubram ini, Allah SWT telah menetapkan suatu hal yang tidak dapat diubah oleh setiap makhlukNya. Takdir mubram masih menjadi rahasia Allah dan merupakan hak prerogatifNya. Manusia tidak dapat memilih atau memintanya karena sudah menjadi ketetapan Allah. Takdir mubram pasti terjadi pada setiap makhluk dan tidak dapat ditawar-tawar lagi. Takdir ini erat kaitannya dengan sunnatullah atau hukum-hukum alam.
Berikut ini adalah contoh takdir yang tidak bisa diubah :
- Kelahiran dan kematian Manusia. Setiap orang beriman wajib meyakini bahwa kelahiran dan kematian setiap manusia telah ditentukan oleh Allah. Seseorang tidak dapat memilih siapa orang tuanya, waktu kelahiran, jenis kelamin, maupun bentuk fisiknya. Begitu halnya dengan kematian, seseorang tidak dapat mengetahui kapan ajalnya tiba. Sebab ajal setiap manusia telah ditetapkan olehNya. Sebagaimana dijelaskan Al Qur’an, “Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun”. (QS. Al Araf : 34)
- Fenomena Alam. Fenomena alam yang terjadi seperti gunung meletus, gempa bumi, tsunami merupakan peristiwa yang tidak dapat dihindari. Fenomena alam tersebut sudah menjadi ketetapkan Allah. Sebagaimana dijelaskan dalam ayat Al Qur’an, “Setiap bencana yang menimpa bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam kitab (lauhul mahfudz sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah”. (QS. Al Hadid : 22).
- Benda Alam. Benda alam semesta seperti matahari, bulan, bintang, dan planet-planet bergerak sesuai dengan garisnya edarnya. Artinya bergerak menurut hukum alam berdasarkan sebab dan akibat yang telah digariskan oleh Allah.
- Kiamat. Hari Kiamat merupakan suatu peristiwa yang pasti terjadi dan tidak seoranpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangnya kecuali Allah yang maha mengetahui.
Ketentuan Allah adalah suatu yang tak mungkin dirubah oleh mahluk lain, mereka hanya dapat menerima, ketentuan itu dan mengakui itulah takdir yang telah ditetapkan oleh Allah untuk dirinya, lingkungannya, daerahnya, negaranya, namun dalam hal ini bukan berarti manusia hanya menerima, tapi manusia wajib berjuang untuk membuat suatu yang terbaik, bagi dirinya, keluarganya, lingkungan, daerahnya, negaranya, jika perjuangan itu tidak berhasil manusia sebagai pejuang tak perlu kejewa apalagi putus asa, itulah sudah ketentuan Allah (takdir) yang akan terjadi pada dirinya. Terimalah itu sebagai takdir bagi dirinya. Itulah bentuk keimanan kita pada Allah sebagimana kita yakini bersama rukum Iman yang wajib diketahui dan diamalkan dalam kehidupan itu, yakni 1. Iman kepada Allah; 2. Iman kepada Malaikat; 3. Iman kepada Kitab-kitab Allah; 4. Iman kepada Nabi dan Rasul Allah; 5. Iman kepada Hari Akhir; 6. Iman kepada Qada dan Qadar. Percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, baik atau buruk, telah ditakdirkan oleh Allah.