Oleh : MARIATUL ADAWIYAH, ST
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menegaskan komitmennya dalam membangun generasi emas 2045, yang dimulai dari perhatian serius terhadap kesehatan anak. Penegasan ini disampaikan dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Kalimantan Selatan di SMK Negeri 3 Banjarbaru, Rabu, 23 Juli 2025, dikutip dari (lenterakalimantan.net).
Mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Generasi Emas 2045”, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan semangat bersama dalam memastikan setiap anak di Kalimantan Selatan dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai harkat dan martabat kemanusiaannya, dikutip dari (kalselprov.go.id).
Sementara itu, Kepala DP3AKB Kalsel, Husnul Hatimah, menegaskan bahwa peringatan HAN merupakan refleksi nyata penghormatan terhadap hak-hak anak, bukan sekadar seremoni tahunan. Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam memastikan tumbuh kembang anak berlangsung optimal melalui layanan pendidikan, kesehatan, dan perlindungan dari kekerasan, dikutip dari (kalsel.herald.id).
Dalam berbagai pernyataannya, Pemprov Kalimantan Selatan menyatakan komitmennya mendukung Indonesia Emas 2045 dengan membangun kualitas SDM sejak dini. Salah satu fokus utamanya adalah memastikan anak-anak mendapatkan akses layanan kesehatan yang optimal. Upaya seperti pemberian makanan tambahan, posyandu keliling, atau layanan kesehatan gratis belum sepenuhnya menyentuh akar persoalan. Di tengah biaya hidup tinggi dan pendapatan rendah, terutama dari golongan miskin, sering kesulitan mengakses layanan kesehatan anak yang memadai.
Dalam sistem saat ini, kesehatan dikelola layaknya sektor bisnis. Rumah sakit komersial, obat mahal, dan layanan berbayar membuat kesehatan anak tergantung pada kemampuan finansial orang tua. Negara sekadar fasilitator, bukan penanggung jawab langsung.
Dalam sistem Islam, kesehatan adalah hak dasar rakyat yang wajib dijamin oleh negara, termasuk Kesehatan untuk anak-anak. Anak-anak bukan sekadar investasi pembangunan tetapi amanah dari Allah yang kelak memegang tanggung jawab sebagai penjaga peradaban Islam. Negara Khilafah akan mendidik dan merawat anak-anak dengan penuh kasih dan sistem yang menjamin kesehatan fisik dan ruhiyah mereka. Negara Khilafah membiayai layanan kesehatan anak dari pemasukan baitul mal.
Komitmen mewujudkan Indonesia Emas dengan menjaga kesehatan anak adalah hal baik. Namun tanpa sistem Islam, komitmen ini akan mandek pada proyek-proyek parsial yang tidak menyentuh akar masalah. Hanya Khilafah Islam yang mampu mewujudkan generasi sehat, kuat, dan bertakwa secara hakiki, karena sistemnya berpijak pada aqidah dan syariah Islam secara menyeluruh.