RANTAU, Kalimantanpost.com – Pemerintah Kabupaten Tapin meluncurkan skema Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURDA) berbunga nol persen. Program ini lahir dari kerja sama Bank Tapin dengan PT Antang Gunung Meratus (AGM) yang bersedia menanggung subsidi bunga senilai Rp100 juta lewat program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSP).
Langkah ini dipandang sebagai terobosan di tengah keterbatasan akses pembiayaan yang selama ini kerap membelit pelaku usaha kecil.
Pinjaman tetap disalurkan Bank Tapin, namun beban bunga sepenuhnya ditanggung perusahaan tambang batu bara tersebut. Dengan demikian, debitur UMKM bisa bernafas lega, karena membayar cicilan pokok tanpa tambahan bunga.
“Program ini bagian dari komitmen pemerintah untuk membina UMKM. Kita ingin pelaku usaha kecil di Tapin terbebas dari beban bunga tinggi,” kata Bupati Tapin, H Yamani, usai menyerahkan kredit simbolis kepada tiga penerima pada puncak peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025).
Menurut Yamani, KURDA lahir dari keresahan banyak pelaku usaha yang kesulitan mendapatkan pembiayaan sehat. Tidak sedikit dari mereka terjebak pinjaman berbunga tinggi hingga rentenir.
“Kita berusaha hadir memberi solusi agar usaha rakyat bisa tumbuh tanpa tercekik utang,” ujarnya.
Bank Tapin sebelumnya telah melakukan sosialisasi program KURDA ke sejumlah perusahaan. Dari sinilah kemudian terjalin kemitraan dengan PT AGM yang menyatakan kesediaannya menanggung beban bunga.
Bupati menyebut pola ini bisa menjadi contoh kolaborasi ideal antara pemerintah, bank daerah, dan swasta dalam membangun ekonomi rakyat.
Samsul Bahri selalu CSR Superintendent PT AGM, mengatakan perusahaan menyambut baik ajakan tersebut.
“Kami ingin berkontribusi nyata bagi masyarakat Tapin. Melalui subsidi bunga, masyarakat bisa meminjam tanpa bunga, terhindar dari rentenir, dan punya kesempatan memperluas usaha,” ujarnya.
Ia menambahkan, dukungan ini bukan sekadar bantuan sesaat, melainkan bagian dari upaya perusahaan membangun ekosistem ekonomi lokal yang lebih berdaya.
“Kalau UMKM tumbuh, perekonomian Tapin juga ikut bergerak. Itu yang kami harapkan,” katanya.
Sejumlah penerima kredit yang hadir dalam acara penyerahan mengaku lega. Selama ini mereka kesulitan mengembangkan usaha karena terbentur bunga pinjaman.
“Kalau tanpa bunga, cicilannya lebih ringan. Modal usaha bisa berputar lebih cepat,” ujar salah satu penerima.
Program KURDA diharapkan menjadi pintu masuk bagi skema serupa yang melibatkan lebih banyak perusahaan. Pemerintah Tapin mendorong agar model subsidi bunga ini bisa diperluas, sehingga lebih banyak pelaku usaha kecil mendapat akses pembiayaan yang layak. (abd/KPO-4).