JAKARTA, Kalimantanpost.com – Ketua umum PSSI Erick Thohir sangat menyesali batalnya laga timnas Indonesia menjamu Kuwait pada pertandingan FIFA Match Day yang awalnya dijadwalkan berlangsung pada September 2025.
Pertandingan itu, bersama laga melawan Lebanon, direncanakan menjadi bagian penting persiapan timnas Indonesia untuk menjalani putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang akan dimainkan pada Oktober.
“Kami tentu sangat menyesal karena kita sudah jauh-jauh hari, semua sudah terkunci. Kami rencana melawan tim-tim Timur Tengah, Kuwait, dan Lebanon,” kata Erick saat ditemui usai jumpa pers perkenalan Direktur Teknik PSSI Alexander Zwiers di Jakarta, Senin (25/8/2025).
Secara bergurau, Erick menyebut mundurnya Kuwait dari pertandingan persahabatan melawan Indonesia kemungkinan merupakan langkah sabotase.
”Awalnya kami juga boleh bertafsir buruk ya. Ini ada sabotase apa lagi, mau uji coba saja susah sekali gitu. Tapi kembali kalau kita lihat rupanya Kuwait juga mundur dari turnamen yang lain,” tutur sosok yang juga merupakan Menteri BUMN itu.
”Nah, itu yang mungkin ada isu internal, saya tidak mau menuduh. Tetapi kami sudah melayangkan surat keras kepada Kuwait. Dan kami tidak tahu baru beberapa hari persiapan sudah siap, nah kita juga akan melaporkan ke AFC,” lanjut dia.
Perihal isi surat yang akan dikirimkan kepada AFC, Erick hanya memaparkan surat itu berisi laporan kegagalan Kuwait untuk dapat mengirim timnasnya ke Indonesia.
“Iya, isunya mereka (Kuwait) membatalkan datang. Terutama di kita dan ada beberapa turnamen. Kalau isu internalnya saya tidak tahu, saya bukan tinggal di Kuwait. Jadi takut salah ngomong,” tutur Erick.
Mengenai calon lawan pengganti Kuwait, Erick belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut. Namun saat ditanyai apakah Yordania berpeluang diundang, Erick dengan tegas menepis masukan itu.
“Yordania tidak bisa. Yordani
a sudah lolos Piala Dunia,” pungkas Erick. (Ant/KPO-3)