TEHERAN, Kalimantanpost.com – Iran mengeksekusi dua orang, satu orang atas hukuman mata-mata untuk badan intelijen Israel Mossad dan seorang lainnya, seorang anggota Islamic State (ISIS), karena bertindak melawan keamanan nasional negara itu pada Rabu (6/8/2025).
Mata-mata Mossad, yang diidentifikasi sebagai Rouzbeh Vadi, dan “teroris” ISIS bernama Mehdi Asgharzadeh, dieksekusi gantung setelah proses hukum dan peradilan serta penetapan hukuman mati mereka oleh Mahkamah Agung Iran, menurut laporan kantor berita Mizan dari badan peradilan Iran.
Menurut laporan tersebut, Vadi telah bekerja di salah satu organisasi “penting dan sensitif” di negara itu dengan tingkat akses yang “menarik” bagi Mossad.
Vadi dipekerjakan oleh seorang agen Mossad melalui “ruang virtual” setelah beberapa tahap asesmen awal dan memberikan informasi kepada Mossad tentang seorang ilmuwan nuklir Iran yang dibunuh oleh Israel dalam serangan terbarunya terhadap Iran.
Mengenai narapidana lainnya, laporan itu mengatakan Asgharzadeh “telah dilatih oleh kelompok teroris ISIS di Irak dan Suriah” dan berusaha melakukan “operasi teroris” di Iran, terutama di tempat-tempat suci agama.
Pasukan intelijen Iran menangkap Asgharzadeh sebelum dia mampu melakukan “operasi terorisme,” sebut laporan itu. (Ant/KPO-3)