Program NUFReP bertujuan untuk membantu berbagai kota termasuk Banjarmasin untuk mengurangi risiko banjir dengan meningkatkan kapasitas pengelolaan risiko banjir di tingkat kota dan nasional, serta melalui Investasi untuk penanganan risiko banjir di perkotaan yang terintegras.
BANJARMASIN, KP – Pemerintah terus mengebut pekerjaan revitalisasi Sungai Veteran dalam Program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) tahap I, agar selesai tepat waktu sesuai dengan target.
Sebagai Pelaksana, Balai Wilayah Sungai Kalimantan III menargetkan program NUFReP tahap I di Sungai Veteran itu rampung tahun depan, tepatnya pada September 2026.
Kasatker PJSA Kalimantan III, Ridwan Fauzi mengatakan pelaksanaan NUFReP di Sungai Veteran itu saat ini masih berprogres.
“Saat ini progresnya sudah 31 persen, kita harapkan pelaksanaannya nanti masih ada waktu satu tahun dan tepat waktu,” kata Ridwan.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan proses yang paling lama memakan waktu adalah pemasangan instalasi pekerjaan pintu dan pompa air.
“mudah-mudahan di Desember ini nanti progresnya mencapai 50 persen yang kami targetkan,” ujar Ridwan.
“Dan tidak ada kendala apapun dalam pelaksanaan kedepannya nanti,” sambungnya.
Sebelumnya, program NUFReP bertujuan untuk membantu berbagai kota termasuk Banjarmasin untuk mengurangi risiko banjir dengan meningkatkan kapasitas pengelolaan risiko banjir di tingkat kota dan nasional, serta melalui Investasi untuk penanganan risiko banjir di perkotaan yang terintegrasi.
Di Banjarmasin, proyek senilai Rp1 triliun yang didanai oleh Bank Dunia, melalui Kementerian Pekerjaan Umum RI ini terus berjalan dengan baik. Tahap pertama fokus pada pengerjaan dari kawasan Kelenteng Suci Nurani, hingga Jalan Simpang Ulin. (Sfr/K-3)
