BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Pemerintah Kota Banjarmasin terus memperluas sosialisasi kesiapsiagaan bencana ke berbagai lapisan masyarakat. Sekolah, ibu-ibu PKK, hingga kegiatan apel menjadi sarana efektif untuk membentuk warga yang tanggap dan siap menghadapi situasi darurat.
Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin H Husni Thamrin, Senin (11/8/2025), edukasi bencana tak hanya dilakukan di kelurahan rawan bencana, tetapi juga diperluas ke sekolah-sekolah sejak 2023.
“Kami bekerjasama dengan sekolah untuk mengadakan edukasi, sosialisasi, dan simulasi bencana melalui program Sekolah Tangguh Bencana,” ujarnya.
Selain itu, kata, pelibatan masyarakat juga mencakup ibu-ibu PKK lewat program Keluarga Tanggap Bencana. Program ini dirancang untuk membekali pengetahuan dasar penanganan darurat kepada para ibu yang umumnya berada di rumah saat bencana terjadi.
“Ibu-ibu harus tahu apa yang harus mereka lakukan saat bencana. Mereka bisa menjadi garda terdepan melindungi keluarganya,” jelasnya.
Selain kegiatan terjadwal, tim juga memanfaatkan momen apel sekolah untuk memberikan imbauan dan tips mitigasi bencana kepada siswa dan guru.
“Kalau pembina apel, pesertanya lebih banyak. Sosialisasi di ruangan pesertanya terbatas, jadi kami memanfaatkan setiap kesempatan untuk menyampaikan pesan kesiapsiagaan,” ujar Husni Thamrin.
Pihaknya juga menghimbau warga menyiapkan tas siaga bencana di rumah. Tas ini berisi dokumen penting, barang berharga, dan perlengkapan darurat yang dikumpulkan di satu tempat.
“Saat bencana, pikiran bisa panik. Kalau semua sudah terkumpul, tinggal bawa saja. Itu bisa menyelamatkan banyak hal.” tegasnya Husni Thamrin
Langkah-langkah ini diharapkan membentuk masyarakat yang mandiri dalam mengurangi risiko bencana.
“Kita memang tidak menginginkan bencana, tapi kita harus siap karena bencana bisa datang kapan pun.” tutupnya di akhir sesi wawancara. (nug/KPO-3)