Kandangan, KP – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Muhammad Noor, memimpin rapat pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Program Makanan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (30/7/2025) di Ruang Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda).
Usai memimpin rapat, Sekda langsung meninjau sejumlah lokasi dapur umum MBG, baik yang masih dalam tahap pembangunan, maupun yang telah beroperasi. Salah satu titik yang dikunjungi adalah dapur MBG di Desa Hamalau, Kecamatan Sungai Raya, yang saat ini tengah dalam proses persiapan akhir.
Sekda meninjau kelengkapan sarana dan prasarana standar, yang harus dipenuhi oleh pihak ke tiga sebagai mitra pelaksana.
Dapur MBG tersebut telah mencapai tingkat kesiapan sekitar 80 persen, dan dijadwalkan akan segera mulai beroperasi.
Kunjungan selanjutnya dilakukan ke dapur MBG di Desa Gambah Luar, yang telah beroperasi selama dua bulan dan menjadi salah satu dapur percontohan di Kabupaten HSS.
Sekda didampingi Kepala Dinas Kesehatan Rasyidah melihat proses pengolahan makanan, serta berdialog dengan pengelola mengenai pasokan bahan baku, alur produksi, dan variasi menu bergizi yang disajikan.
Sekda Kabupaten HSS Muhammad Noor mengatakan, program BMG sangat membuka peluang bagi masyarakat petani kita, terutama mereka yang berkebun.
“Saya mengimbau para petani kebun kita untuk bisa memanfaatkan peluang ini dengan baik, karena seperti dikatakan pengelola tadi bahwa kebutuhan pasokan sayur adalah hampir 100 kilogram. Ini tentu saja membuka kesempatan para petani, untuk bekerjasama dalam hal pasokan bahan baku. Kalau bisa lahan yang kosong segera manfaatkan untuk bisa ditanami dengan berbagai sayuran yang dibutuhkan. Begitu juga bahan lain seperti beras dan telur,” ucap Sekda Muhammad Noor.
Sekda mengingatkan, pentingnya asesmen untuk pihak terkait berkenaan dengan pengelolaan sampah dari dapur yang cukup besar nantinya.
“Dengan tiga dapur yang tengah dibangun ini, kalau sudah beroperasional maka akan bisa menyediakan MBG untuk 10 ribu porsi, untuk anak PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan Ibu Hamil,” ungkapnya.
Sekda mengatakan, terbuka memberikan kesempatan kepada pihak swasta yang ingin bermitra dalam program tersebut, karena masih banyak titik yang belum mendapatkan tempat di kecamatan untuk pelaksana dapur MBG. (tor/K-6)