Tanjung, KP – Setelah menandatangani kerjasama pengadaan bawang merah untuk menjaga pasokan dan mengantisipasi inflasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong dan Pemkab Probolinggo sepakat untuk memperluas kolaborasi ke berbagai sektor potensial.
Kerja sama jangka panjang ini direncanakan mencakup pengembangan hortikultura, pariwisata, dan program strategis lainnya yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Bupati Tabalong, Muhammad Noor Rifani, menegaskan hubungan baik yang terjalin saat ini harus dimanfaatkan untuk bertukar pengetahuan, teknologi, dan sumber daya. “Jangka panjangnya tentu kami berharap ke depan selain terkait horti juga pariwisata. Mudah-mudahan kita bisa kembangkan kerja sama ini bukan hanya dalam hal pengadaan bawang merah saja, tapi banyak hal yang bisa dilaksanakan bersama-sama demi kemajuan daerah masing-masing,” ujarnya.
Bidang pariwisata menjadi salah satu fokus, mengingat Tabalong memiliki posisi strategis sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), sementara Probolinggo dikenal memiliki destinasi unggulan di Pulau Jawa. Melalui sinergi ini, kedua daerah berharap mampu meningkatkan kunjungan wisata sekaligus memberikan dampak ekonomi lebih luas.
Bupati Probolinggo, Mohammad Haris, menyampaikan harapan agar sinergi tersebut tidak berhenti pada kunjungan studi tiru. “Besar harapan kami, kedepan ada banyak hal yang bisa dibicarakan lebih jauh. Tidak hanya sekedar studi tiru, tapi prinsipnya adalah membangun sinergi besar,” katanya.
Rencana pengembangan kerja sama lintas sektor ini akan menjadi dasar bagi kedua daerah untuk merumuskan program lanjutan yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat. (ros/rel/K-6)
