Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

UJIAN HIDUP

×

UJIAN HIDUP

Sebarkan artikel ini
Ahdiat Gazali Rahman
H AHDIAT GAZALI RAHMAN

Oleh : H AHDIAT GAZALI RAHMAN

Ujian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki beberapa arti, namun yang paling umum adalah percobaan untuk mengetahui mutu sesuatu (ketulenan, kecakapan, ketahanan, dan sebagainya). Selain itu, ujian juga bisa berarti hasil menguji; hasil memeriksa atau sesuatu yang dipakai untuk menguji mutu sesuatu (kepandaian, kemampuan, hasil belajar dsb. Dalam Islam, ujian (cobaan) adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan yang diberikan Allah SWT untuk menguji keimanan, kesabaran, dan ketakwaan seorang hamba. Ujian ini bisa berupa hal-hal yang menyenangkan maupun menyakitkan, dan tujuannya adalah untuk meningkatkan derajat seorang hamba di sisi Allah serta menghapus dosa-dosanya. Ujian merupakan cara terbatas untuk mengukur kemampuan seseorang. Pelaksanaan ujian dimaksudkan untuk mengukur pengetahuan seseorang atau peserta didik. Ujian juga dijadikan sebagai alat evaluasi untuk menilai berapa jauh pengetahuan sudah dikuasai dan ketrampilan yang sudah diperoleh.

Kalimantan Post

Ujian dan cobaan adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidup manusia. Ujian dianggap sebagai tabiat dari keimanan. Terkadang manusia diuji oleh yang ia sukai atau yang tidak di sukai, diuji oleh fisiknya atau bahkan hatinya. Semua manusia yang hidup itu diuji oleh Allah. Keimanan dan Ujian tidak dapat dipisahkan. Sehingga Allah mengukur keimanan seseorang itu dengan ujian. Dalam Islam, ujian hidup dianggap sebagai salah satu cara Allah SWT menguji keimanan dan kesabaran manusia, hal ini sesuai dengan firman Allah SWT, “Dan Kami akan menguji kamu dengan sesuatu ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata: ‘Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepada-Nya.’ Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”. (QS. Al Baqarah :155-157).

Baca Juga :  Beras Premium Tapi Kualitas Standar: Rakyat Tertipu dan Resah

Menurut beberapa ulama, ada beberapa cara dalam menghadapi ujian dalam hidup diantaranya :

  1. Tawakal kepada Allah. Sikap pasrah dan percaya sepenuhnya bahwa Allah adalah Pemberi ujian dan solusi. sebagaimana berfirman Allah SWT, “Dan jika Allah memberikan kepadamu siksaan, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya, dan jika Allah memberikan kepadamu kebaikan, maka Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS. Al An’am : 17). Tawakal bukan berarti kita hanya berdiam diri tanpa usaha, melainkan usaha yang diiringi dengan keyakinan kuat bahwa hasil akhir ada di tangan Allah. Menghadapi ujian dengan tawakal membantu mengurangi kecemasan dan stres, karena seseorang melepaskan beban kepada Allah.
  2. Sabar. Kunci utama dalam menghadapi ujian dalam hidup. Sabar bukan hanya menahan diri dari keluhan, tetapi juga melibatkan penerimaan atas ketetapan Allah, sebagaimana firmanNya, “Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar”. (QS. Al Baqarah : 153). Dan dalam hadis Nabi SAW, “Ajaklah dirimu untuk bersabar, karena sesungguhnya tidak ada yang lebih baik dari pada bersabar”. (Bukhari).
  3. Ketekunan dan usaha. Pentingnya usaha dan ketekunan dalam menghadapi ujian. Sebagaimana firman Allah SWT, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga mereka mengubah nasib mereka sendiri”. (QS. Ar Ra’d : 11).
Iklan
Iklan