BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengeluarkan kebijakan untuk menggratiskan biaya kuliah kepada mahasiswa difabel.
Hal ini menunjukan konsistensi pada komitmen keberpihakan pada kelompok rentan, aksesible dan inklusif bagi semua warga negara Indonesia untuk melanjutkan kuliah di ULM. Pada 2025 ini, dibebaskan biaya kuliah bagi 13 difabel.
Kebijakan Rektor ULM ini sangat membantu bagi mahasiswa difabel yang ingin melanjutkan pendidikan, yang dimulai sejak 2024 lalu dengan membebaskan biaya kuliah 20 orang difabel.
Rektor ULM memiliki inovasi untuk meretas kendala biaya bagi kelompok rentan tersebut melalui dukungan beasiswa dari pihak ketiga, yaitu skema kerjasama dengan PT. Bayan Resources.
“Jadi mereka mendapatkan akses perkuliahan tanpa beban biaya apapun bagi difabel selama menjadi mahasiswa ULM,” kata Wakil Rektor III ULM, Dr Muhamad Rusmin Nuryadin, di usai pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Rabu (13/8/2025), di Banjarbaru.
Menurut Rusmin, kebijakan ini juga sesuai semangat Undang-undang untuk melayani difabel, sehingga universitas terbuka untuk mereka di semua program studi yang ada, kecuali yang bersyaratkan kondisi fisik sempurna, seperti halnya kedokteran.
“Jadi banyak program studi yang bisa diikuti mahasiswa difabel, sesuai minatnya,” tambah Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.
Kendati demikian, Rusmin mengakui universitas belum sepenuhnya bisa melayani difabel scara fisik, seperti pelayanan uang sekolah, transportasi dan lainnya.
“Ini bentuk komitmen dan kepedulian universitas untuk melayani difabel, termasuk mencarikan beasiswa,” ujar Rusmin.
Selain itu, mahasiswa difabel ini akan membaur dengan mahasiswa lainnya untuk perkuliahan dan kegiatan lainnya. Jika diperlukan, ada volunteer yang siap membantu.
Salah satu mahasiswa difabel, Mutia mengatakan sangat bersyukur dengan adanya beasiswa ini, sehingga dapat mengurangi beban orangtua untuk membiayai kuliah.
“Alhamdulillah, sangat terbantu dengan beasiswa ini,” kata Mutia. (lyn/KPO-4)
