BATULICIN, Kalimantanpost.com – Kepedulian Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Andi Rudi Latif terhadap warganya, khususnya pengguna jalan begitu tinggi.
Itu terbukti orang nomor satu di Tanah Bumbu ini melakukan kunjungan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Rabu (23/7/2025) di Jakarta untuk menyampaikan usulan pengadaan fasilitas keselamatan jalan, khususnya fasilitas keselamatan jalan Bypass Batulicin – Banjarbaru
Upaya Bupati Andi Rudi Latif mendapat respon positif dan mendapat persetujuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI dalam meningkatkan keselamatan lalu lintas di Tanah Bumbu.
Sebagai tindak lanjut, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Ahmad Yani, melakukan pertemuan langsung dengan Bupati Andi Rudi Latif di Kota Banjarmasin, Kamis (7/8/2025) malam lalu
Dipertemuan itu, Yani menyampaikan Kemenhub menyetujui seluruh usulan yang telah diajukan Pemkab Tanah Bumbu, khususnya untuk pembangunan fasilitas keselamatan jalan di ruas Jalan Bypass Batulicin–Banjarbaru dan sejumlah titik rawan kecelakaan lainnya.
“Kami menyambut baik usulan dari Pemkab Tanah Bumbu. Setelah melalui proses evaluasi, Kemenhub menyetujui usulan tersebut. Proyek akan mulai dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari titik-titik prioritas,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan tim dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat akan segera melakukan survei lapangan untuk menentukan lokasi pemasangan fasilitas keselamatan jalan. Pelaksanaan pembangunan akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan urgensi dan ketersediaan anggaran.
Adapun fasilitas keselamatan jalan yang disetujui meliputi, Rambu lalu lintas, Marka jalan, Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), Pagar Pengaman Jalan (Guardrail), Zona Selamat Sekolah (ZoSS), Fasilitas penyeberangan pejalan kaki, dan lainnya.
Disetujuinya usulan itu disambut suka cita Bupati Tanah Bumbu. “Kami sangat bersyukur atas dukungan pemerintah pusat, khususnya Kemenhub. Ini adalah langkah besar untuk meningkatkan keselamatan jalan bagi masyarakat Tanah Bumbu, terutama di jalur-jalur rawan kecelakaan,” papar Andi Rudi Latif.
Jalan Bypass Batulicin–Banjarbaru dikenal sebagai salah satu jalur utama transportasi dan logistik di Kalimantan Selatan. Tingginya volume kendaraan di jalur ini memerlukan dukungan sarana keselamatan yang memadai untuk mencegah kecelakaan dan mendukung kelancaran mobilitas masyarakat serta distribusi barang. (nau/KPO-3)