BANJARMASIN, Kalimantanpost.com — Delapan kantong jenazah korban kecelakaan helikopter akhirnya tiba di RS Bhayangkara Banjarmasin, Jumat (5/9/2025) dini hari, sekitar pukul 02.15 WITA.
Jenazah dibawa menggunakan ambulans dari Kabupaten Tanah Bumbu secara beriringan dan langsung diserahkan ke tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kalimantan Selatan.
Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo menyebutkan, medan terjal dan cuaca ekstrem menyulitkan proses evakuasi.
“Kemiringan tebing mencapai 70 derajat, ditambah hujan dan kelembapan tinggi yang memperlambat pencarian,” jelasnya.
Tiga dari delapan korban diketahui merupakan Warga Negara Asing (WNA), namun identitas lengkap masih dalam tahap identifikasi.
Helikopter milik Eastindo Air tipe BK117-D3 sebelumnya dilaporkan hilang kontak di wilayah Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu. Tim SAR berhasil menemukan lokasi jatuhnya helikopter, dengan kondisi ekor masih utuh namun badan pesawat terbakar.
Kotak hitam (black box) telah ditemukan dan akan menjadi bahan utama penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.(yul/KPO-4).