Kuala Kapuas, KP – Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Abdullah, dipercaya memimpin Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) setempat, untuk masa bakti 2025–2029.
Kepercayaan tersebut diberikan melalui musyawarah cabang yang berlangsung penuh kekeluargaan, di mana mayoritas peserta menyepakati Abdullah sebagai Ketua Umum baru.
“Saya menyampaikan ucapan terimaksih atas kepercayaan yang diberikan,” kata Abdullah, di Kuala Kapuas, Senin (15/9/2025).
Legislator dari Partai Golongan karya (Golkar) ini, menyampaikan rasa syukur sekaligus komitmen untuk membawa IPSI Kapuas semakin maju. Menurutnya, pencak silat tidak hanya sekadar olahraga bela diri, tetapi juga mengandung nilai budaya, persaudaraan, dan pembentukan karakter generasi muda.
Karena itu, Abdullah menegaskan siap bersinergi dengan pemerintah daerah serta berbagai pihak terkait demi mendorong perkembangan prestasi atlet-atlet pencak silat Kapuas.
“IPSI Kapuas harus mampu melahirkan bibit unggul yang bisa bersaing di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional. Untuk itu, kolaborasi dengan pemerintah daerah dan dukungan masyarakat sangat penting agar pencak silat semakin dicintai dan menjadi kebanggaan bersama,” ujar Abdullah.
Ia juga menekankan pentingnya pembinaan sejak usia dini. Program kerja IPSI Kapuas ke depan akan difokuskan pada penguatan klub-klub pencak silat, peningkatan kualitas pelatih, serta penyediaan sarana dan prasarana latihan yang memadai.
Wakil rakyat yang terpilih dari Daerah pemilihan (Dapil) Kapuas IV meliputi Kecamatan Kapuas Hilir, Pulau Petak, Kapuas Murung dan Dadahup ini, optimistis dengan dukungan semua pihak, para atlet silat Kapuas akan mampu meraih prestasi membanggakan dan membawa harum nama daerah.
Pemerintah daerah, menyambut positif terpilihnya Abdullah. Kehadirannya dinilai akan memberi energi baru bagi perkembangan pencak silat di Kapuas. Dengan kepemimpinan yang kuat, IPSI diharapkan menjadi wadah pemersatu perguruan silat sekaligus sarana pembinaan generasi muda menuju prestasi olahraga dan penguatan nilai-nilai budaya bangsa. (Iw/k-10)
