Banjarmasin, KP – Pasca operasional ibadah haji tahun 1446 H/2025 M, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya memberikan pelindungan maksimal bagi jemaah haji, terutama bagi jemaah yang wafat atau mengalami cacat tetap.
Khusus di Kalsel, bersama pihak maskapai penerbangan PT. Lion Mentari, Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag menyerahkan santunan. Kepada ahli waris Jemaah Haji Kalsel, bernama Lutfi Inani, yang tergabung dalam Kloter BDJ-10.
Warga Banjar ini wafat di pesawat saat penerbangan dari Madinah menuju ke Padang atau Bandara Internasional Minang.
Ia meninggal dunia dalam pesawat ketika kepulangan ke Tanah Air, pada Rabu (2/7) lalu.
Ahli waris almarhum, Muhammad Sahar mendapatkan santunan ekstra cover dari PT Lion Mentari, Selasa (16/9).
Diserahkan di Aula Kantor Wilayah Kemenag Kalimantan Selatan, santuan yang diterima Sahar berupa uanh sebesar Rp135 juta.
Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, HM Tambrin, mengatakan pemerintah berkomitmen untuk memberikan perlindungan yang menyeluruh bagi jemaah selama operasional haji.
Yakni mulai dari berangkat, selama di Arab Saudi, sampai kepulangan ke tanah air.
Pelindungan dimaksud antara lain diwujudkan dalam bentuk asuransi jiwa dan kecelakaan bagi setiap jemaah yang wafat dan mengalami cacat tetap karena kecelakaan.
“Santunan extra cover tersebut menjadi tanggung jawab pihak penerbangan sebagai bukti bahwa hak-hak jemaah haji telah dipenuhi sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya.
“Semoga santunan ini dapat memberikan manfaat dan meringankan beban keluarga almarhum,” tutup Tambrin. (mns/K-2)
