RANTAU, Kalimantanpost.com – Gelaran Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat kabupaten resmi digelar, perwakilan siswa dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Tapin ambil bagian dalam berbagai cabang lomba yang dipusatkan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Tapin, Rabu (10/9/2025).
Sebelumnya lomba digelar, Ketua TP PKK Tapin Hj Faridah Yamani mewakili Bupati Tapin menyerahkan secara simbolis kartu peserta kepada salah satu siswa MIN Tapin di madrasah setempat disaksikan para kepala Madrasah dan jajaran Kemenag Tapin.
Ketua PKK Tapin Hj Faridah mengatakan, ajang OMI ini lebih dari sekadar perlombaan, tetapi menjadi ruang untuk melatih keberanian, membangun sportivitas, sekaligus membentuk karakter generasi madrasah yang unggul.
“OMI sejalan dengan upaya mendorong kualitas pendidikan berbasis keagamaan dan lahirnya generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual,” ujarnya.
Faridah menekankan pentingnya dukungan bagi anak-anak madrasah agar percaya diri menghadapi persaingan akademik maupun non-akademik.
Ia berharap peserta dapat tampil maksimal dan menjadikan pengalaman ini sebagai pijakan untuk meraih prestasi lebih tinggi di tingkat provinsi bahkan nasional.
“Anak-anak madrasah punya potensi besar. Dengan pembinaan yang tepat, mereka bisa menjadi kebanggaan daerah,” tutur Faridah.
Panitia menargetkan kegiatan ini bukan hanya menghasilkan pemenang, tetapi juga memetakan potensi siswa madrasah yang perlu terus dibina.
“Kami ingin anak-anak berani menunjukkan kemampuan terbaiknya, sekaligus menjaga nilai-nilai Islami dalam setiap kompetisi,” kata salah seorang panitia pelaksana.
Gelaran OMI juga disambut positif para guru pendamping. Mereka menilai kegiatan ini memberi ruang aktualisasi sekaligus menumbuhkan budaya kompetitif yang sehat di lingkungan madrasah.
OMI 2025 di Tapin memperlombakan sejumlah bidang, mulai dari sains, seni, hingga keagamaan. Setiap cabang diikuti perwakilan madrasah se-kabupaten, dengan dewan juri yang berasal dari tenaga pendidik berkompeten.
Melalui OMI, pemerintah berharap tercipta ekosistem pendidikan madrasah yang berdaya saing. Slogan “Maju Banuanya, Baiman Warganya” pun dijadikan semangat untuk terus menyiapkan generasi unggul dari Tapin. (abd/KPO-4)