BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Rangkaian acara BAMARA FAIR 2025 berupa Pameran dan Pasar Murah resmi ditutup pada Selasa (30/9/2025). Acara yang berlangsung selama empat hari ini sukses menghadirkan ratusan produk unggulan UMKM, pasar murah, hingga layanan publik yang disambut antusias masyarakat.
Gelaran yang dipusatkan di Banjarmasin ini bukan sekadar ruang transaksi, tetapi juga menjadi wadah promosi produk lokal, sarana edukasi, sekaligus ajang hiburan bagi warga. Dari pameran kriya, fashion, hingga olahan kuliner, acara ini menyuguhkan keragaman potensi ekonomi daerah.
Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj. Ananda, hadir menutup secara resmi kegiatan tersebut bersama jajaran legislatif, pejabat pemerintah kota, serta perwakilan instansi mitra. Penutupan ini sekaligus menjadi momen refleksi atas capaian yang diraih selama BAMARA FAIR 2025 berlangsung.
Panitia melaporkan, sebanyak 130 UMKM dan IKM ambil bagian, dengan dukungan dari 14 Dekranasda kabupaten/kota serta Dekranasda Provinsi Kalimantan Selatan. Penjualan tercatat mencapai Rp487 juta, sementara 19 stand layanan publik berhasil melayani 919 layanan masyarakat selama acara.
Tak hanya itu, kehadiran pasar murah juga memberi dampak positif langsung bagi masyarakat. Harga kebutuhan pokok yang lebih terjangkau membantu menjaga kestabilan inflasi daerah, menjadikan BAMARA FAIR bukan sekadar pameran, tetapi juga instrumen kebijakan yang menyentuh langsung kebutuhan warga .
“Acara ini menunjukkan bagaimana kolaborasi pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas, dan masyarakat bisa berjalan baik, saya sangat mengapresiasi antusiasme warga yang luar biasa, tidak hanya berbelanja, tetapi juga mendukung produk lokal kita untuk terus berkembang,” ujar Hj Ananda saat memberikan sambutan penutupan.
Menurutnya, keberhasilan BAMARA FAIR 2025 adalah bukti nyata bahwa UMKM Banjarmasin memiliki daya saing tinggi. “Kita patut bangga, karena dari kegiatan ini terlihat UMKM kita memiliki potensi besar, ke depan, kami berharap agar BAMARA FAIR terus berlanjut dan semakin mendorong kreativitas serta inovasi pelaku usaha,” tambahnya.
Suasana penutupan semakin hangat dengan penyerahan penghargaan kepada pemenang lomba dan partisipan terpilih. Apresiasi ini diberikan sebagai bentuk dukungan moral kepada pelaku usaha kecil agar terus berkembang dan berdaya saing di tengah tantangan zaman.
Para pengunjung yang hadir setiap harinya menjadi cerminan tingginya minat masyarakat terhadap produk lokal. Tidak sedikit pengunjung yang datang bukan hanya untuk berbelanja, tetapi juga untuk mengenal lebih dekat identitas ekonomi dan budaya Banjarmasin melalui produk-produk yang ditampilkan.
BAMARA FAIR 2025 ditutup secara resmi dengan kebersamaan seluruh hadirin mengucapkan doa dan harapan agar kegiatan serupa dapat kembali digelar tahun depan. Penyelenggaraan tahun ini menegaskan bahwa Banjarmasin memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pameran dan promosi ekonomi kreatif di Kalimantan Selatan.
Dengan capaian positif ini, BAMARA FAIR tidak hanya memberi dampak ekonomi jangka pendek, tetapi juga membuka jalan panjang bagi penguatan UMKM dan kesejahteraan masyarakat Kota Banjarmasin. (nug/KPO-3)