Batulicin , KP – Bandara Batulicin kini resmi menjadi pintu gerbang baru yang menghubungkan daerah ke berbagai kota besar di Indonesia, bahkan hingga ke mancanegara.
Melalui rute transit Makassar, penerbangan dari Batulicin sudah bisa langsung terkoneksi dengan Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Bali, Manado, Jayapura, Sorong, hingga Jeddah untuk kebutuhan ibadah umrah.
Tak kurang dari 20 kota lainnya juga bisa diakses dengan mudah.
Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, menyambut gembira kabar ini.
Menurutnya, akses penerbangan yang semakin luas akan membuka peluang besar bagi masyarakat, mulai dari kemudahan perjalanan, percepatan investasi, peningkatan pariwisata, hingga mempererat hubungan antarwilayah.
“Batulicin adalah kebanggaan kita bersama. Dengan adanya akses langsung ke kota-kota besar, Tanah Bumbu semakin terbuka bagi dunia luar.
InsyaAllah, ini akan membawa manfaat besar bagi ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Andi Rudi Latif.
Masyarakat Tanah Bumbu pun menyambut antusias kabar ini, terutama karena akses perjalanan bisnis, pendidikan, kesehatan, dan ibadah kini bisa dilakukan lebih cepat dan efisien tanpa harus transit jauh ke kota lain di Kalimantan.
Dengan status barunya sebagai pintu gerbang udara, Batulicin kian memperkokoh peran Tanah Bumbu sebagai daerah yang strategis dan terus berkembang di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Selain memudahkan perjalanan warga, terbukanya akses penerbangan ini juga diperkirakan akan meningkatkan minat investor untuk menanamkan modal di Tanah Bumbu.
Konektivitas udara yang baik menjadi salah satu faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah.
Di sektor pariwisata, penerbangan langsung ini membuka kesempatan besar bagi wisatawan untuk menjelajahi potensi alam dan budaya Tanah Bumbu.
Dari keindahan pantai hingga destinasi wisata religi, Tanah Bumbu siap menyambut kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Pemerintah daerah pun berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan infrastruktur pendukung bandara, sehingga Batulicin benar-benar mampu menjadi simpul transportasi baru yang handal di Kalsel. (*/sfr/K-2)