Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalsel

Campak Kembali Merebak, Kalsel Belum Ada

×

Campak Kembali Merebak, Kalsel Belum Ada

Sebarkan artikel ini
Ilus Campak
Ilustrasi : Penyakit Campak. (net)

Banjarbaru, KP – Penyakit campak yang sangat mematikan mulai muncul lagi, utamanya di sebagian wilayah.

Meski demikian patut disyukuri campak belum ditemukan di Kalsel.

Kalimantan Post

Berdasarkan hasil laporan dan suspect, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel belum menentukan adanya campak.

Sebagai langkah antisipasi ditingkatkan pencegahan.

Terutama melalui surveilens di lapangan.

Langkah lainnya dengan menggalakan vaksin campak.

Vaksin merupakan cara yang sangat efektif mengantisipasi dan mencegah tertular campak.

Kepala Dinkes Kalsel, dr Diauddin, menyebut hingga saat ini belum ada laporan luar biasa terkait penyakit campak di Banua.

“Di Kalsel belum ada laporan kejadian luar biasa campak.

Namun kami tetap melakukan langkah-langkah pengendalian agar masyarakat terlindungi,” ujarnya, Sabtu (30/8).

Menurut Diauddin imunisasi menjadi kunci pencegahan penyakit campak terhadap anak. Diauddin berkata, penyakit campak sejatinya bisa dicegah dengan imunisasi.

Vaksin campak dinilai efektif melindungi anak-anak dari risiko penularan maupun komplikasi penyakit ini.

“Kami berharap, dengan adanya kejadian di luar daerah, masyarakat Kalsel semakin sadar dan antusias untuk memberikan imunisasi campak kepada anak-anaknya. Jangan sampai ada lagi penolakan terhadap imunisasi,” jelasnya.

Ia menegaskan jika imunisasi campak sudah terjamin aman dan halal, sehingga tidak perlu ada keraguan di masyarakat.

“Jangan termakan informasi yang tidak benar.

Vaksinasi campak aman, halal, dan sangat penting untuk melindungi kesehatan anak-anak kita,” ujarnya.

Adapun langkah yang telah diambil Dinkes Kalsel dalam penyebaran vaksinasi campak.

Seperti penguatan surveilans agar pelaporan kasus campak lebih tepat waktu dan lengkap.

Kemudian, sweeping imunisasi di daerah dengan cakupan imunisasi rendah.

Lalu nonitoring bulanan cakupan imunisasi campak di seluruh kabupaten dan kota.

Selanjutnya, advokasi regulasi melalui instruksi gubernur untuk memperkuat dukungan masyarakat terhadap program imunisasi.

Baca Juga :  Kongres ke-IV Aliansi BEM se- Kalsel, Tetap Mengawal Demokrasi dan Pembangunan Daerah

“Semoga masyarakat Kalsel lebih sadar akan pentingnya imunisasi, karena kesehatan anak-anak adalah masa depan kita bersama,” harap Diauddin. (mns/K-2)

Iklan
Iklan