Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hulu Sungai Selatan

DHC 45 HSS Upacara Peringatan Peristiwa Munggu Raya

×

DHC 45 HSS Upacara Peringatan Peristiwa Munggu Raya

Sebarkan artikel ini
IMG 20250903 WA0004 e1756855287914

KANDANGAN, Kalimantanpost.com – Dewan Harian Cabang (DHC) Badan Penerus Pembudayaan Kejuangan 45 Hulu Sungai Selatan (HSS) menggelar upacara peringatan peristiwa Munggu Raya, Selasa (2/9/2025) malam di Monumen Munggu Raya, Desa Sungai Raya Selatan, Kecamatan Sungai Raya.

Para Pengurus DHC 45 HSS membawa obor sebagai penerang jalan dari kaki bukit, sampai ke lokasi monumen di puncak.

Kalimantan Post

Ketua DHC 45 HSS Syamsuri Arsyad mengatakan, pihaknya berinisiatif melaksanakan peringatan meskipun secara sederhana.

“Kami berinisiatif terus memperingatinya, dan mungkin bagi yang berhadir ini luar biasa suasananya. Saya bangga dan terharu berada di tempat ini, untuk mengenang perjuangan,” ucap pria yang akrab disapa Kak Choe itu.

DHC 45 HSS terus berupaya, mengangkat sejarah peristiwa 2 September 1949 di Bukit Munggu Raya itu.

“Menurut pemahaman kami, peristiwa 2 September ini berskala internasional, karena mendatangkan Komisi Tiga Negara,” ucap Kak Choe.

Ia menjelaskan, peristiwa 2 September 1949 merupakan rangkaian dari perjuangan Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan.

Peristiwa 17 Mei 1949 di Niih merupakan proklamasi internal.

Selanjutnya, untuk memperoleh pengakuan resmi, dilaksanakan pertemuan Komisi 3 Negara pada 2 September 1949 di sana.

Hasilnya, diakui sekaligus dikukuhkan ALRI Divisi IV merupakan bagian angkatan perang Republik Indonesia, sehingga wilayah Kalimantan bisa resmi menjadi bagian pemerintahan Republik Indonesia.

Peringatan tahun ini, upacara diikuti hanya internal DHC, dengan keterbatasan anggaran.

Sedangkan, peringatan tahun sebelumnya dilaksanakan dalam bentuk event napak tilas. Serta selamatan bersama masyarakat sekitar.

Ia berharap, ke depan peringatan 2 September bisa lebih meriah, dan bahkan lebih besar dari peringatan 17 Mei.

“Pemerintah kabupaten, provinsi, atau dari stakeholder terkait, yang merasa bertanggung jawab mengangkat sejarah ini semoga bisa melestarikannya,” harapnya.

Baca Juga :  Wabup Buka Kegiatan Rembuk Tengkes

Monumen Munggu Raya sebagai tanda lokasi peristiwa sejarah tersebut, awalnya hanya tugu kecil. Kemudian dipugar saat masa Syamsuri Arsyad menjabat sebagai Wakil Bupati, hingga kini sudah lebih bagus. (tor/KPO-3)

Iklan
Iklan