BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Workshop Literasi Digital, bertema “Pemanfaatan AI dan Etika Jurnalistik”.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Komdiphoria 2025 dan bertujuan mengedukasi masyarakat terkait pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di tengah pesatnya perkembangan teknologi.
Workshop menghadirkan dua narasumber berkompeten, yakni Direktur Program ICT Watch, Prasasti Dewi, serta Kepala LKBN Antara Kalsel, Taufik Ridwan.
Acara ini mendapat antusiasme tinggi dari berbagai kalangan, termasuk relawan TIK Kalsel dan masyarakat umum.
Dalam paparannya, Prasasti Dewi mengingatkan agar masyarakat tidak sepenuhnya mengandalkan AI dalam kehidupan sehari-hari.
Menurutnya, AI bukanlah teknologi mutlak dan akan terus berubah di masa mendatang.
“Jangan sepenuhnya menyerahkan kepada AI, kita harus punya peran besar dan berpikir kritis. Kembali kepada fitrah kita sebagai manusia yang memiliki pemikiran dan kebijaksanaan,” ujarnya.
Ia juga berpesan kepada para orang tua untuk tetap memberikan perhatian dan interaksi yang hangat di keluarga, agar anak-anak terhindar dari dampak negatif penggunaan AI.
“Orang tua punya tugas untuk mengarahkan anak-anak dalam memanfaatkan AI, agar tidak bergantung sepenuhnya,” ujarnya.
“Begitu juga guru, perlu pembekalan agar dapat mendampingi siswa dalam menggunakan teknologi ini secara bijak,” tambahnya.
Dengan adanya kegiatan ini, Diskominfo Kalsel berharap literasi digital masyarakat semakin meningkat, terutama dalam menghadapi tantangan etika penggunaan AI di bidang jurnalistik maupun keseharian.(adv/dev/KPO-4)