SEMARANG, Kalimantanpost.com – Cabang olahraga Petanque mengukir prestasi membanggakan dengan meraih medali pertama buat kontingen Kalimantan Selatan (Kalsel), menyumbang medali perunggu di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional POMNas XIX di Jawa Tengah, 19-27 September 2025.
Medali perunggu tersebut diraih pasangan Muhammad Dayadi dan Muhammad Nazhif yang bertanding di nomor ganda putra double man.
Kepastian meraih medali perunggu tersebut setelah pasangan Dayadi/Nazhif dikalahkan pemain Jawa Timur dengan skor 13-7 dalam pertandingan semifinal yang berlangsung di Stadion UNS, Surakarta, Sabtu (20/9) sore.
Ketua Bapomi Kalsel, H Muhammad Rusmin Nuryadin pun menyambut gembira atas keberhasilan Dayadi/Nazhif meraih medali perunggu di ganda putra double man Petanque.
“Selamat untuk ganda putra petangue kalsel atas perolehan medali pertama meski perunggu. Hal ini luar biasa, karena berhadapan dengan Jatim di semi final yang menjadi tim kuat,” ujarnya.
Semoga, lanjut Rusmin, ini menjadi pembuka untuk cabang olahraga lainnya dalam mendulang medali di POMNas XIX 2025 di Jateng.
“Kami atlet bertanding sesuai dengan semboyan Urang Banjar, bertarung waja sampa kaputing dan bisa memberikan hasil yang terbaik buat Kalsel,” harapnya.
Perasaan gembira juga diungkapkan PIC Petanque POMNas Kalsel, Edwin Dirgantoro yang dihubungi di Solo, Sabtu malam.
“Alhamdulillah, walau pun kalah lawan Jatim di semifinal, hampir dipastikan kita meraih medali perunggu,” ujar Edwin.
Kalsel pun bersama Sulawesi Selatan berhak meraih medali perunggu. Medali emas akan diperebutkan Jawa Timur dan Jawa Tengah yang bertanding di partai final Sabtu malam.
Perjuangan tim asuhan pelatih Suryadi, S.Sos, anggota Polres Banjar ini cukup berat mengingat dipertandingan pertama Dayadi/Nazhif sempat menderita kekalahan 1-13 dipenyisihan melawan Jateng.
Namun, setelah itu, kata Edwin, Dayadi/Nazhif bisa bangkit mengalahkan Gorontalo 8-5, Sumatera Barat 10-9 dan menaklukkan tim tangguh DKI Jakarta dengan skor tipis 13-12 hingga melaju ke semifinal.
“Atas keberhasilan mengukir sejarah pertama medali di tingkat nasional, saya memenuhi nazar dengan bergundul rambut,” ujar Edwin.
Ditambahkan Edwin, besok, Minggu (21/9) akan mempertandingkan nomor shooting putra atas nama Muhammad Dayadi dan double women oleh Muslimatul Jannah dan Gusti Aulia.
“Mohon doanya agar mereka kembali meraih prestasi membanggakan,” pungkasnya. (ful/KPO-3)