SAMPIT, Kalimantanpost.com – Gubernur Kalteng Agustiar Sabran meluapkan kekecewaannya saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Optimalisasi Pendapatan Daerah di Gedung Serba Guna Sampit, Jumat (19/9/2025) malam.
Dari 65 perusahaan di Kotawaringin Timur (Kotim) dan Seruyan yang diundang, hanya 6 direktur hadir langsung, sementara 32 perusahaan lainnya hanya mengirim perwakilan.
Kehadiran Gubernur yang baru saja menjalani agenda padat seharian, mulai dari penanaman pohon, layanan kesehatan gratis di SMAN 1 Sampit, hingga membuka Gubernur Cup Zona Barat—justru tidak diimbangi komitmen perusahaan.
“Saya malas sebenarnya menyampaikan ini, tapi faktanya hanya enam direktur yang hadir. Kalau merasa bukan direktur, lebih baik tinggalkan ruangan ini,” tegas Agustiar.
Ia menilai ketidakhadiran pimpinan perusahaan menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap pemerintah daerah. “Kalau saya hadir sebagai Gubernur, mestinya direktur juga datang langsung.
Jangan sepelekan pemerintah. Saya beri waktu seminggu, perusahaan mana pun yang bandel terutama soal pajak, akan saya kejar,” ujarnya.
Gubernur juga menyoroti lemahnya kepedulian perusahaan terhadap kewajiban Corporate Social Responsibility (CSR), plasma, hingga kontribusi memperbaiki jalan rusak akibat kendaraan bertonase berat.
“Bicara CSR sering tidak konsisten, banyak juga yang masih pakai plat luar daerah. Apa saya harus tutup jalan provinsi supaya kalian tidak bisa lewat? Jalan rusak, beban anggaran daerah makin berat, sementara keuntungan kalian bawa keluar Kalteng,” katanya.
Agustiar menegaskan, pemerintah tidak menuntut hal berlebihan, hanya meminta komitmen nyata perusahaan dalam mendukung pembangunan daerah.
“Saya bicara masa depan, mari kita jalankan usaha dengan rukun, taat aturan, dan sama-sama membangun Kalteng. Kalau taat regulasi, ekonomi daerah tumbuh dan masyarakat merasakan manfaatnya,” tukas Gubernur.(drt/KPO-3
