Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Guru Ilham Sebut Salawat Bukan Hanya di Rabiul Awal, Tapi Sepanjang Hayat

×

Guru Ilham Sebut Salawat Bukan Hanya di Rabiul Awal, Tapi Sepanjang Hayat

Sebarkan artikel ini
IMG 20250927 WA0029 scaled e1758966047598

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com — Gelaran Banjarmasin Bersholawat bersama Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dan Guru KH. Ilham Humaidi pada Jumat (26/9) malam ini di Halaman Balai Kota Banjarmasin berlangsung penuh hikmah. Para jamaah larut dalam lantunan sholawat dan zikir, sementara nasihat dari Guru Ilham menjadi pengingat penting bagi masyarakat akan makna iman dan keberkahan hidup.

Dalam tausiyahnya, Guru Ilham menekankan bahwa keberkahan sebuah kota tidak hanya datang dari pembangunan fisik semata, melainkan juga dari iman dan takwa warganya. Ia mengutip firman Allah dalam Al-Qur’an, bahwa jika penduduk suatu negeri beriman dan bertakwa, niscaya keberkahan akan diturunkan dari langit dan bumi.

Kalimantan Post

Guru Ilham juga mengingatkan bahwa sholawat tidak boleh hanya diramaikan saat bulan Rabiul Awal. Menurutnya, kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW harus tercermin dalam kehidupan sehari-hari.

“Salawat adalah bukti cinta kepada Rasulullah, dan keberkahan kota sangat bergantung pada sejauh mana umatnya meneladani beliau.” ujarnya.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa keberkahan adalah modal utama dalam kehidupan. Sesuatu yang sedikit tetapi diberkahi akan lebih baik daripada yang banyak tanpa keberkahan. Oleh karena itu, setiap muslim dituntut untuk memperkuat iman dan takwa agar hidupnya dipenuhi keberkahan.

Guru Ilham juga mengingatkan jamaah tentang pentingnya menjaga lisan. Ia menegaskan bahwa iman sejati bukan hanya tampak dari ucapan atau atribut luar, melainkan dari amal perbuatan.

“Orang yang beriman akan berkata baik atau diam. Ucapan kotor, cacian, dan hinaan adalah senjata orang hina, dan kehinaannya kembali kepada dirinya sendiri.” tegasnya.

Menurutnya, menjaga lisan adalah cermin kualitas iman seseorang. Orang beriman tidak akan menyakiti sesamanya dengan kata-kata kasar, melainkan selalu bersyukur saat mendapat nikmat dan bersabar ketika menghadapi cobaan. Hal inilah yang menjadi tanda keimanan yang sejati.

Baca Juga :  Perahu Hias Siap Meriahkan Hari Jadi ke-499 Kota Banjarmasin

Dalam ceramahnya, Guru Ilham juga menyinggung peran setiap warga Kota Banjarmasin dalam menghadirkan keberkahan. Keberkahan, katanya, tidak hanya turun karena doa kolektif, tetapi juga karena sumbangsih individu dalam menjaga iman, takwa, dan akhlak sehari-hari.

Pesan tersebut disampaikan di tengah antusiasme para jamaah yang hadir. Jamaah terlihat khusyuk menyimak nasihat sekaligus melantunkan sholawat dengan penuh semangat, menjadikan acara malam itu bukan sekadar seremonial, melainkan ajang memperkuat kesadaran spiritual masyarakat.

Acara Banjarmasin Bersholawat bersama Habib Syech dan Guru Ilham pun meninggalkan kesan mendalam. Selain menjadi ajang doa bersama untuk keselamatan dan kemajuan kota, majelis tersebut juga mengingatkan masyarakat bahwa fondasi utama keberkahan adalah iman, takwa, dan lisan yang terjaga. (nug/KPO-3)

Iklan
Iklan