BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Keputusan mengejutkan datang dari tubuh Partai Demokrat Kalimantan Selatan. Ketua DPD Demokrat Kalsel, Ibnu Sina, resmi menyatakan mundur. Namun, langkah ini bukan keputusan pribadi, melainkan bagian dari arahan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat.
“Ini arahan DPP, bukan hanya di Kalsel, tapi juga di daerah lain. Tujuannya agar Demokrat bisa lebih siap menatap Pemilu 2029,” kata Ibnu Sina, Kamis (25/9/2025).
Pencapaian Demokrat di Era Ibnu Sina
Meski harus mundur sebelum masa jabatannya berakhir, rekam jejak Demokrat Kalsel di bawah kepemimpinan Ibnu Sina cukup signifikan:
Konsolidasi Struktur – Pembentukan kepengurusan hingga tingkat ranting di 13 kabupaten/kota berhasil dirampungkan.
Hasil Pemilu 2024 – Demokrat Kalsel mempertahankan kursi di DPRD provinsi dan menambah kursi di beberapa kabupaten/kota.
Regenerasi Kader – Lebih banyak kader muda dan milenial mendapat ruang dalam kepengurusan.
Koalisi Politik – Demokrat Kalsel aktif menjalin komunikasi lintas partai, menjaga posisi strategis dalam peta politik Banua.
Kedekatan dengan Rakyat – Melalui program sosial dan kegiatan lapangan, citra Demokrat semakin mengakar di masyarakat.
Capaian ini menjadi warisan penting yang kini harus dijaga oleh kepemimpinan baru.
Rully Rozano Zarman Resmi Plt Demokrat Kalsel
Sebagai tindak lanjut, DPP Demokrat menunjuk Rully Rozano Zarman sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Demokrat Kalsel. Politisi asal Tanah Bumbu yang dikenal sebagai Panglima Dozer itu sudah menerima SK Plt dan mendapat mandat untuk menggelar Rakerda Oktober 2025 serta Musda akhir tahun ini, dipercepat dari jadwal semula 2026.
Bukan Kasus Tunggal: Pola Nasional Demokrat
Pergantian dengan penunjukan Plt ternyata tidak hanya terjadi di Kalimantan Selatan. Sejumlah daerah lain juga mengalami hal serupa, menandai adanya pola konsolidasi nasional oleh DPP Demokrat:
Kalimantan Timur – Irwan Fecho menyerahkan kursi ketua DPD ke Bambang Soepriyadi yang ditunjuk sebagai Plt untuk mempercepat konsolidasi.
Sulawesi Utara – Setelah Elly Engelbert Lasut mendapat jabatan komisaris BUMN, DPP menunjuk Hillary B. Lasut sebagai Plt Ketua DPD Demokrat Sulut.
Kepulauan Riau – Mundurnya Asnah dari jabatan ketua DPD Demokrat Kepri digantikan oleh Didik Mukrianto sebagai Plt dengan mandat memperkuat struktur.
Langkah serentak ini menunjukkan bahwa Demokrat tengah melakukan refresh kepemimpinan daerah untuk menyatukan energi menuju Pemilu 2029.
Meski menimbulkan pro-kontra, kebijakan DPP ini diyakini mampu mempercepat konsolidasi dan menguji soliditas kader sejak dini. Dengan fondasi yang ditinggalkan Ibnu Sina, serta energi baru dari sosok Rully Rozano, Demokrat Kalsel diharapkan bisa tetap kompetitif dan berkontribusi dalam target nasional partai.
“Fokus Demokrat sekarang adalah konsolidasi lebih awal agar Pemilu 2029 bisa menjadi momentum kebangkitan,” ujar sumber internal partai. (Sfr/KPO- 1)