Banjarbaru, KP – Jembatan penghubung Pulau Kalimantan (Tanah Bumbu) dan Pulau Laut (Kotabaru) dapat kucuran dana sebesar Rp3 miliar dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Alokasi tersebut untuk pembangunan bentang tengah jembatan.
Pembangunan bentang tengah juga sudah mendapatkan rekomendasi dari Komisi Keamanan
Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ). Bukan hanya itu, pengerjaan fisik bentang tengah kemungkinan mulai tahun ini.
Saat ini sudah memasuki lelang paket pekerjaan yang direncanakan menggunakan skema tahun jamak hingga 2028.
“Perjuangan untuk mendapatkan kucuran anggaran pemerintah pusat akhirnya berhasil.
Melalui Kementerian PU,
pembangunan bentang tengah Jembatan Pulau Laut dibantu sebesar Rp3 triliun,” jelas Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kasel, M. Yasin Toyib, Kamis (25/9).
Ditambahkanya, pekerjaan bentang tengahg jembatan tersebut pun akan langsung dikerjakan tahun ini.
Setelah didapat pemenang kontrak pekerjaan.
“Lelang langsung dilakukan Kementerian PUPR. Kontrak pekerjaannya multi years yang ditarget paling molor tuntas pada 2029 mendatang,” ujar Yasin.
Sisi lain, untuk lanjutan pekerjaan bentang pendekat jembatan saat ini sudah mulai dikerjakan, setelah didapatnya kontraktor penyedia jasa.
Untuk diketahui, mengerjakan bentang pendekat jembatan dibagi dua sisi.
Untuk sisi Kabupaten Tanah Bumbu dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumaha dengan nilai terkontrak Rp290 miliar.
Sedangkan untuk sisi Kabupaten Kotabaru pemenangnya PT Hutama Karya dengan nilai kontrak Rp424,2 miliar.
“Dengan adanya kepastian pekerjaan bentang tengah jembatan ini oleh pemerintah pusat.
Pekerjaan sudah memasuki pekerjaan utama.
Bagian kami di bentang pendekat,” kata Yasin.
Seperti diketahui, untuk membangun bentang pendekat jembatan yang digadang menjadi terpanjang di Kalimantan itu, memakai skema pembiayaan dengan melibatkan tiga pemerintahan daerah. Yakni Pemprov Kalsel, Pemkab Tanah Bumbu dan Pemkab Kotabaru.
Dari pagu anggaran yang disiapkan tahun ini sebesar Rp750 miliar.
Pemprov Kalsel menggelontorkan anggarannya sebesar Rp550 miliar. Anggaran tersebut lebih besar dibandingkan tahun 2024 lalu yang dialokasikan sebesar Rp300 miliar. Sedangkan Pemkab Tanbu dan Kotabaru, masing-masing Rp100 miliar.
Untuk lanjutan pekerjaan tahun depan yang akan dikerjakan bagian atasnya, kontrak pekerjaan tak lagi satu tahun anggaran.
Namun dikontrakkan secara multi years. “Pekerjaan bentang pendekat ditarget tuntas tahun ini. Pasalnya, mulai tahun depan hingga 2028 nanti, pekerjaan sudah memasuki ke tahap bangunan atas jembatan pendekat,” imbuhnya. (mns/K-2)