Banjarmasin, KP – Rencana KONI Pusat akan menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang digelar di Kota Kudus, Jawa Tengah pada Oktober mendatang.
Total akan ada 10 cabang olahraga yang dipertandingkan di PON Bela Diri yang pertama kali digelar. Mulai dari pencak silat, tarung derajat, karate, taekwondo, gulat, judo, jujitsu, sambo, kempo, hingga wushu.
Adanya PON Bela Diri tersebut disambut gembira Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) dengan menyiapkan atletnya menghadapi even tersebut.
“Rencananya kita akan mengirim atlet gulat ke PON Bela Diri tersebut,” ujar pelatih gulat Kalsel, Zulhaidir, Jumat (5/9/2025).
Namun, mantan pegulat nasional ini masih belum bisa memastikan berapa orang yang bakal dikirim ke PON Bela Diri tersebut.
“Kami masih menyaring atlet dulu, mana potensial dikirim ke Kudus. Even Ini bukan sekedar ajang uji coba atlet, tapi kami melihat mana yang layak diberangkatkan,” paparnya.
Gulat sendiri di PON Bela Diri akan mempertandingkan 18 kelas yaitu enam kelas gaya bebas putera, enam kelas gaya bebas puteri dan enam kelas gaya grego.
Digelarnya PON Bela Diri sebagai wacana untuk dipisahkan dengan PON PON 2028 di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB), menurut Zulhaidir pihaknya tak mempermasalahkannya.
“Kami tidak mempermasalah dengan dipisahkan dengan PON. Semakin banyak kompetisi tambah bagus, menambaj jam terbang bertanding atlet,” tegas Zulhaidir.
Seperti diketahui, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengungkapkan PON Bela Diri 2025 ini adalah salah satu terobosan yang dilakukan pihaknya mengingat pada PON 2028 di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB), kami akan berkonsentrasi kepada cabor Olimpiade.
“Kami harus memberikan tempat untuk cabor-cabor lain agar mereka bisa menjadikan ajang (PON Bela Diri 2025) tersebut guna mengukur hasil pembinaan olahraga yang dilakukan baik federasi, KONI Pusat, KONI Provinsi, dan Kabupaten Kota,” tuturnya.
Total akan ada 10 cabang olahraga yang dipertandingkan di PON Bela Diri 2025. Mulai dari pencak silat, tarung derajat, karate, taekwondo, gulat, judo, jujitsu, sambo, kempo, hingga wushu.
“Cabor olahraga bela diri ada 18 di Indonesia. Untuk di Kudus, kami gelar 10 dulu. Nanti yang 8 cabor lainnya, KONI Pusat sedang kami siapkan digelar di kota lain,” ujar Marciano.
Marciano menjelaskan, ajang ini rencananya akan digelar berkelanjutan tiap dua tahun sekali. (ful/K3)