Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & PeristiwaInternasional

Kerusuhan di Nepal, 19 Orang Meninggal Dunia, Kemlu Pastikan WNI Aman

×

Kerusuhan di Nepal, 19 Orang Meninggal Dunia, Kemlu Pastikan WNI Aman

Sebarkan artikel ini
IMG 20250910 WA0061
Massa mengikuti demonstrasi yang menentang pelarangan media sosial oleh pemerintah Nepal. (Antara/Anadolu)

JAKARTA, Kalimantanpost.com – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan WNI yang saat ini berada di Nepal dalam keadaan selamat di tengah kerusuhan besar anti-pemerintah di negara pegunungan tersebut.

Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan KBRI Dhaka yang diakreditasikan ke Nepal, Konsul Kehormatan RI di Nepal, serta simpul Indonesia di Nepal demi memastikan kondisi mereka.

Kalimantan Post

“Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban kerusuhan tersebut,” kata Judha menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Rabu (10/9/2025).

“Bagi WNI yang saat ini sedang melakukan kunjungan atau berwisata di Nepal, mereka diminta segera melakukan lapor diri ke hotline KBRI Dhaka,” ucap dia, menambahkan.

KBRI Dhaka mencatat terdapat 57 WNI yang tinggal menetap di Nepal.

Di saat yang sama, KBRI juga mencatat adanya 43 anggota delegasi RI yang mengikuti beberapa konferensi internasional di Kathmandu, dua anggota TNI yang sedang mengikuti pelatihan, serta 23 wisatawan WNI di Nepal.

Mereka semua dipastikan dalam keadaan aman, kata Direktur PWNI Kemlu.

Merespons keadaan genting yang masih berlangsung di Nepal, Judha memastikan KBRI telah mengeluarkan imbauan agar para WNI meningkatkan kewaspadaan, menghindari kerumunan, dan terus memonitor situasi keamanan dari sumber otoritas setempat.

Keputusan pemerintah Nepal memblokir platform media sosial populer atas dalih tidak mendaftar sesuai regulasi baru ke otoritas setempat memantik unjuk rasa besar-besaran masyarakat Nepal yang mengecam kebijakan pemerintah dan merebaknya korupsi pada Senin (8/9).

Protes yang digerakkan oleh anak-anak muda Generasi Z tersebut seketika berubah menjadi kerusuhan dan penjarahan massal yang mengakibatkan 19 orang meninggal usai ditembak aparat keamanan dan ratusan lainnya terluka.

Baca Juga :  Jenazah Tanpa Kepala di Kali Ciliwung Pegawai Kemendagri

Para pengunjuk rasa dilaporkan menyerbu gedung-gedung publik dan kantor-kantor partai politik pemerintah, serta memasuki gedung parlemen sebelum membakarnya. Mereka juga membakar kediaman para pejabat tinggi, termasuk Kantor Presiden.

Buntut kerusuhan tersebut, Perdana Menteri Nepal Sharma Oli mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Ram Chandra Paudel yang langsung mempersiapkan pembentukan pemerintahan baru. (Ant/KPO-3)

Iklan
Iklan