BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman dalam sambutan Kampanye Keselamatan Pelayaran bertema “Zero Tolerance on Safety, Do Not Bend The Rules” di Gedung Chandra, Kamis (25/9/2025) menekankan pentingnya keselamatan sebagai prioritas tanpa kompromi.
Hasnuryadi juga menyampaikan apresiasi atas hadirnya Kementerian Perhubungan dan seluruh pemangku kepentingan. Menurutnya, kehadiran berbagai pihak membuktikan bahwa keselamatan pelayaran bukan hanya isu teknis, tetapi juga menyangkut masa depan ekonomi pesisir dan kesejahteraan keluarga nelayan.
“Kita bicara soal keselamatan bukan semata regulasi, melainkan tentang nyawa manusia. Tidak ada alasan untuk melanggar aturan, setiap orang yang melaut harus pulang dalam keadaan selamat,” tegas Hasnuryadi di hadapan peserta kampanye.
Ia juga menyoroti pentingnya program 100 hari keselamatan pelayaran PIKWIN, yang menjadi bagian dari upaya memperkuat regulasi, edukasi, serta penyediaan fasilitas keselamatan. Program ini dinilai selaras dengan kebutuhan nelayan di Kalimantan Selatan, yang selama ini menghadapi risiko tinggi akibat cuaca ekstrem dan keterbatasan alat.
Data dari penyelenggara menyebutkan, kampanye kali ini mencakup penerbitan dokumen resmi pelaut, pembagian ribuan pelampung, serta sosialisasi standar keselamatan kepada ratusan peserta. Upaya tersebut diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan laut yang masih menjadi tantangan besar di wilayah pesisir.
“Nelayan kita adalah tulang punggung perekonomian daerah, oleh sebab itu, pemerintah harus hadir memberi solusi, baik melalui edukasi maupun dukungan fasilitas, jika keselamatan terjamin, produktivitas mereka juga akan meningkat,” ujar Wagub.
Selain sambutan resmi, acara juga ditutup dengan pembacaan pantun khas Banjar yang menyelipkan pesan moral tentang pentingnya mengutamakan keselamatan. Pesan sederhana itu seolah mengingatkan, bahwa aturan bukanlah beban, melainkan pelindung bagi keluarga yang menanti di rumah.
Dengan dukungan penuh pemerintah provinsi dan arahan dari pusat, kampanye keselamatan pelayaran ini diharapkan tidak hanya menjadi agenda seremonial, melainkan gerakan berkelanjutan yang benar-benar menanamkan budaya disiplin keselamatan di kalangan pelaut dan masyarakat pesisir Kalimantan Selatan. (nug/KPO-3)