SOLO, Kalimantanpost.com – Penampilan pesilat muda Kalimantan Selatan (Kalsel), Risma Maulida sudah berjuang maksimal dan harus mengakui ketangguhan pesilat tuan rumah Atifa Fismawati dalam pertandingan final kelas D putri yang berlangsung di auditorium UMS Solo, Jumat (26/9/2025).
Disaksikan Ketua Umum Bapomi Kalsel, H Muhammad Rusmin Nuryadin, Risma tak gentar menghadapi pesilat tuan rumah yang juga atlet Pelatnas tersebut.
Mahasiswa semester pertama JPOK Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru ini terus memberikan perlawanan sengit kepada Atifa.
Kalah jam terbang bertanding dan bermain di kandang lawan, membuat Risma akhirnya menyerah 8-19.
Kekalahan itu, Risma pun harus puas mendulang medali perak buat kontingen Kalsel.
Ketua Bapomi Kalsel, H Muhammad Rusmin Nuryadi usai pertandingan mengungkapkan menyambut gembira keberhasilan Risma meraih medali perak.
“Sampai ke babak final dan mendapat perak bagi Risma adalah pencapaian luar biasa. Sebab, Risma masih semester pertama kuliah di JPOK ULM yang harus berhadapan dengan atlet Pelatnas Jateng yang serat pengalaman tanding,” ujarnya.
Ditambahkan Rusmin, pihaknya akan terus membina Risma, sehingga di POMNas XX di Palembang bisa emas medali emas.
“Risma ini juga kan atlet ULM
Saya selaku Wakil Rektor III ULM berkewajiban mencarikan beasiswa untuknya,” ungkap Rusmin.
Sementara itu, ofisial pencak silat POMNas XIX Kalsel, Tommy Firdaus Bachlevi mengatakan dengan torehan medali perak dari perak pada dasarnya mereka merasa cukup bangga dengan hasil ini.
“Walaupun pastinya semua pelatih dan atlet ingin meraih medali emas, tapi dari hasil ini sudah sangat bersyukur bisa memberikan hasil maksimal dengan 1 perak dan 1 perunggu untuk kontingen Kalsel,” tandasnya.
Tommy menambahkan, seluruh pesilat yang bertanding sudah berjuang dengan baik.
“Memang ajang POMNas ini bisa d bilang semi PON, karena banyak juga atlet PON masing-masing provinsi yang ikut bertanding. Bahkan juga ada yang atlet Pelatnas Jadi, untuk hasil ini sudah cukup membanggakan, walau pun pasti ada evaluasi kedalaman baik dari kami pelatih dan pengurus Provinsi IPSI Kalsel,” pungkas Tommy yang juga Wakil Ketua II Pengprov IPSI Kalsel ini.
Tambahan Risma meraih medali perak, berarti pencak silat menyumbang satu medali perak dan satu perunggu.
Sebelumnya, Dimas D, mahasiswa Uniska Banjarmasin, yang bertanding di kelas H putra kalah tipis dari pesilat Jawa Timur dalam pertandingan semifinal, sehingga harus puas meraih medali perunggu. (ful/KPO-3)
