MOSKOW, Kalimantanpost.com – Banjir besar yang menerjang Pakistan telah menewaskan lebih dari 921 orang, puluhan di antaranya tercatat dalam 24 jam terakhir.
Angka tersebut dilaporkan harian Qatar The Peninsula, yang mengutip data terkini dari Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional (NDMA) Pakistan.
Pada Rabu (3/9), Direktorat Jenderal Perlindungan Sipil dan Operasi Kemanusiaan Eropa (ECHO) melaporkan bahwa bencana itu telah berdampak pada 2,4 juta orang dan jumlah korban tewas mencapai 881.
Sementara itu, lebih dari 1.170 orang terluka dan 1 juta lebih terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Berdasarkan data NDMA pada Jumat (5/9/2025) jumlah korban meninggal bertambah menjadi 905 orang, menurut laporan harian Qatar itu.
Sedikitnya 21 meninggal dunia juga dilaporkan di seluruh Pakistan dalam 24 jam terakhir dan lebih dari 9.300 rumah hancur diterjang hujan lebat dan banjir.
ECHO mengatakan sejak 26 Juni, hujan monsun lebat mengguyur Pakistan, terutama Provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan Punjab.
Punjab menghadapi banjir terparah dalam empat dekade akibat luapan air Sungai Sutlej, Chenab, dan Ravi. (Ant/KPO-3)