Banjarmasin, KP – Denting musik tradisi berpadu dengan gerak penuh energi anak muda mewarnai ajang Tari Kreasi Nusantara. Lebih dari sekadar kompetisi, acara ini menjadi ruang bagi generasi muda Kalimantan Selatan untuk menyalurkan kreativitas sekaligus menjaga denyut budaya warisan leluhur.
Acara dibuka oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Kepala Seksi Kebudayaan, Sunjaya. Sebanyak 14 peserta dari kalangan pelajar hingga umum menampilkan ragam kreasi tari yang memadukan unsur tradisional dengan sentuhan modern.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Tim Luminaria Nusantara, dengan susunan kepanitiaan di antaranya: Cintadinda Kajoltriana (Ketua Pelaksana Lomba Tari Kreasi), Ariane Sinta N. H. A. G (Ketua Pelatihan Tari Japin Kuala), Mutia (Ketua Pelaksana Talkshow Kebudayaan), serta Ni Nyoman Saraswati (PIC Campaign PR).
Sejumlah akademisi dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) juga ikut membimbing, antara lain Dr. Yuanita Setyastuti, S.IP., M.Si (Koordinator Prodi Ilmu Komunikasi FISIP ULM), Astinana Yuliarti, S.S., M.I.Kom., dan Bambang Dwi Waluyo, S.IP., M.Si., serta Noviana Sari, S.IP., M.A.
Dalam kompetisi, penampilan para peserta tak hanya memikat juri dengan koreografi, tetapi juga lewat busana dan riasan yang sarat makna budaya. Dewan juri pun menetapkan juara dalam dua kategori.
Kategori A:
Juara 1: X-Tadulose
Juara 2: Panca Rimbun Istiqamah
Juara 3: SD Muhammadiyah 8/10 Banjarmasin
Busana Terbaik: SDN 3 Sungai Besar
Make Up Terbaik: SMP GIBS
Kategori B:
Juara 1: Artpedia
Juara 2: Pentazaya
Juara 3: Sanggar Tari Bunga Anggrek
Busana Terbaik: SMA GIBS
Make Up Terbaik: Dara Manis B
Selain itu, Penghargaan Favorit jatuh kepada Pentazaya serta SD Muhammadiyah 8/10 Banjarmasin.
Melalui acara ini, semangat para peserta menunjukkan bahwa budaya tak pernah berhenti di masa lalu. Ia terus hidup, menari bersama langkah kaki dan irama hati generasi muda Banua. (Sfr/K-3)