Kuala Kapuas, KP – Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Rahmad Jainudin, meminta kepada pemerintah daerah setempat, untuk dapat mengakomodir berbagai usulan prioritas pembangunan untuk masyarakat Desa Handiwung, Kecamatan Pulau Petak.
“Warga menyampaikan empat usulan prioritas pembangunan. Pertama, peningkatan jalan desa di RT 3, 4, 9, dan 10 sepanjang kurang lebih satu kilometer. Jalan ini vital sebagai akses utama masyarakat,” kata Rahmad Jainudin, di Kuala Kapuas, Senin (22/9/2025).
Hal itu disampaikan oleh legislator dari Partai Golongan karya (Golkar) ini, saat menyerap sejumlah aspirasi masyarakat desa setempat, dalam hasil reses Daerah pemilihan (Dapil) Kapuas IV, yang dilaksanakannya belum lama ini.
Selain infrastruktur jalan, masyarakat juga berharap bantuan bedah rumah sebanyak 25 unit untuk keluarga kurang mampu.
“Program perbaikan rumah sangat dibutuhkan agar warga bisa tinggal di hunian yang lebih layak dan sehat,” katanya.
Usulan lain adalah rehabilitasi kantor Desa Handiwung yang kondisinya mulai rusak, sehingga memerlukan perbaikan agar pelayanan administrasi tetap optimal.
“Kantor desa adalah pusat pelayanan masyarakat, jadi perlu diperhatikan,” tegasnya.
Tidak kalah penting, warga juga meminta penambahan 10 tiang listrik di RT 9 untuk meningkatkan penerangan dan menjangkau rumah-rumah yang belum teraliri listrik dengan baik.
Rahmad mengaku, seluruh aspirasi tersebut telah disampaikan saat rapat paripurna belum lama tadi.
“Semua masukan akan kami sampaikan dalam rapat dewan dan menjadi bahan pokok pikiran untuk diusulkan pada APBD mendatang,” ujarnya.
Ia menambahkan, hasil reses kali ini menjadi bukti bahwa masyarakat pedesaan masih membutuhkan dukungan besar dari pemerintah daerah, khususnya pada sektor infrastruktur dasar.
“Kebutuhan seperti jalan, listrik, dan perumahan layak huni merupakan hal mendasar untuk meningkatkan kualitas hidup warga,” tambahnya.
Dia juga mengapresiasi antusiasme warga yang hadir dalam pertemuan tersebut. Menurut dia, partisipasi masyarakat sangat penting agar program pembangunan benar-benar sesuai kebutuhan.
“Semakin banyak masukan, semakin tepat pula arah kebijakan yang akan kita perjuangkan,” demikian Rahmad. (Iw/k-10)