Banjarmasin, KP – Biasanya atlet berlomba-lomba dipanggil mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas). Berbeda dengan lifter muda angjat besi Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Guntur memilih menolak dipanggil mengikuti Pelatnas SEA Games 2025 Thailand.
“Sebenarnya ada satu lifter muda kita, Muhammad Guntur masuk Pelatnas SEA Games 2025, tapi menolak dikarenakan kerja,” kata pelatih angkat besi Kalsel, Mujiyanto, Minggu (31/8/2025).
Sebenarnya, lanjut dia sangat disayangkan Guntur menolak mengikuti Pelatnas SEA Games, karena ini kesempatannya untuk bisa mengikuti kejuaraan internasional.
Namun, kata Mujiyanto yang juga pelatih Pelatnas Indonesia ini, pihaknya tak bisa memaksa. “Mungkin itu pilihan terbaik Guntur konsen bekerja,” paparnya.
Dijelaskannya, Guntur sendiri dipanggil mengikuti Pelatnas SEA Games 2025 untuk kelas 110 kg.
Di Kalsel sendiri, papar Mujiyanto, Guntur sangat jarang mengikuti latihan untuk persiapan menghadapi pra PON XXII.
“Kita pun insya Allah kami mengandalkan lifter putri Riska Nur Amanda dan Rusdiana (senior ) dan Dwi Yolanda (junior) serta atlet remaja putri Shervia Azizil,” ungkapnya.
Dipanggilnya Guntur mengikuti Pelatnas SEA Games 2025 tak lepas penampilannya cukup menjanjikan saat tampil PON XXI 2024 di Aceh – Sumut beberapa waktu lalu.
Diusianya yang masih 18 tahun bisa menempati peringkat kelima di PON XXI di kelas 102 kg dengan angkatan snatch 120 kg dan clean & jerk 170 kg, sehingga total angkatan 270 kg.
Guntur pun di PON XXI 2024 Aceh lalu mampu mengalahkan tiga litfer senior dari daerah lainnya.
Sementara itu, Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) menetapkan 12 lifter terbaik hasil Seleksi Nasional (Seleknas) untuk memperkuat Kontingen Merah Putih pada SEA Games 2025 Thailand.
Lifter Indonesia untuk SEA Games 2025.
Ke-12 lifter itu terdiri kelompok putra terdiri Ricko Saputra (60 kg), Eko Yuli Irawan (65 kg), Ardayara (71 kg), Rizki Juniansyah (79 kg), Rahmat Erwin Abdullah (88 kg) dan M. Zul Ilmi (94 kg).
Lalu dibagian putri yakni Luluk Diana Tri (48 kg) Wulandari, Juliana Klarisa (53 kg), Natasya Beteyob (58 kg), 63 kg: Sarah (63 kg), Afriza Indah (69 kg), Alyamaulida Kartika Pertiwi (77 kg). (ful/K3)
