SURABAYA, Kalimantanpost.com – Dua pemain yang baru dinaturalisasi, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans akan mengawali debut perdananya di Timnas Indonesia saat melawan China Taipei dalam
pertandingan FIFA Match Day di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (5/9/2025) pukul 20.30 WIB..
Kedua pemain kelahiran Belanda ini, baru saja menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dimana Mauro menjalani sumpah WNI di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda pada Jumat pekan lalu, sementara Miliano melakukan sumpah WNI di Kantor Kementerian Hukum, Jakarta, pada Rabu.
Mauro dan Miliano, yang sama-sama merumput di kasta pertama sepak bola Belanda atau Eredivisie, juga sudah terlihat mengikuti latihan resmi di GBT pada Kamis.
Keduanya terlihat sudah membaur dengan penggawa Garuda yang lain, seperti Jay Idzes, Sandy Walsh, hingga Rizky Ridho.
Pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert buka suara tentang apakah dirinya akan memberikan debut kepada kedua anyar ini.
“Untuk pertanyaan Anda, jika saya ingin mencoba hal lain, Anda akan melihatnya nanti,” kata Kluivert dengan nada dilpomasi.
Adapun, hadirnya Mauro dan Miliano menjadi angin segar untuk timnas Indonesia yang kini kehilangan Ole Romeny karena cedera.
Sementara itu, tak hanya tentang Mauro dan Miliano, absennya Ole juga bisa menjadi berkah tersendiri untuk Ramadhan Sananta mendapatkan menit bermain lebih.
Sananta, yang memiliki 13 caps untuk timnas senior, kini sedang membela DPMM FC di kompetisi Liga Malaysia. Dari empat pertandingan yang sudah Sananta jalani di tim barunya, ia sudah membuat satu gol.
“Ya, dia selalu ada di skuad. Sekarang dia di Liga Malaysia, melakukan tugasnya. Dia bukan satu-satunya striker yang kami miliki di tim,” kata Kluivert.
“Tapi ya, dia pemain yang selalu melakukan yang terbaik. Selalu berusaha sebaik mungkin dengan mentalitasnya yang baik. Dan jika Anda menunjukkan tekad dan mentalitas Anda, Anda tentu bisa bergabung dengan tim,” katanya.
Ssmentara itu, pelatih Tim Nasional China Taipei, Che-Ming Huang menegaskan timnya akan lebih mengandalkan serangan balik saat menghadapi Indonesia.
“Kami akan lebih fokus pada pertahanan, setelah bertahan baru kami akan mencoba menyerang balik,” ucap Huang saat konferensi pers di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Kamis.
Ia mengatakan, persiapan tim saat ini memang difokuskan untuk menghadapi lawan yang lebih kuat, termasuk Indonesia, karena memiliki level permainan yang seimbang di kawasan Asia.
Selain itu, setelah bertanding melawan Indonesia, pada laga berikutnya China Taipei atau disebut juga Taiwan ini akan menghadapi Thailand.
“Jadi tidak masalah apakah melawan Indonesia atau Thailand, itulah alasan kami datang ke kompetisi ini,” ucapnya.
Huang mengakui skuad Indonesia saat ini dihuni banyak wajah baru, baik pemain maupun pelatih dan itu menjadi tantangan besar bagi timnya sekaligus kesempatan untuk meningkatkan kualitas permainan.
Meski menyadari peringkat Indonesia lebih tinggi, Huang menekankan para pemainnya akan tetap bermain dengan penuh tenaga dan percaya diri.
Ia berharap anak asuhnya bisa menunjukkan tekad kuat menghadapi tim tuan rumah dalam laga FIFA Match Day.
“Kami akan memberikan 100 persen usaha untuk menampilkan pertandingan yang baik besok,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia juga menanggapi atmosfer Stadion Gelora Bung Tomo yang dipastikan dipenuhi ribuan pendukung Indonesia.
Menurut dia, dukungan suporter justru menjadi motivasi tambahan bagi tim asuhannya.
“Motivasi datang dari penonton. Meskipun mereka bukan pendukung kami, kami akan berusaha menampilkan performa terbaik sebagai bentuk penghargaan,” ujarnya.
(Ant/KPO-3)
