KANDANGAN, Kalimantanpost.com – Meski tidak mendapat dukungan anggaran maksimal di tahun ini, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) tetap mengirim atlet ke Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalsel 2025.
Hal itu disepakati dalam Rapat Kerja (Raker) KONI bersama Cabang Olahraga (Cabor) anggota, Sabtu (6/9/2025) sore di Aula Kantor Kecamatan Kandangan.
Pada 2025, KONI HSS menerima dana hibah pemerintah daerah sebesar Rp3 miliar. Dana tersebut, sebagian telah digunakan untuk berbagai program pembinaan rutin sejak Januari lalu.
Sementara KONI HSS mengharapkan, dana untuk tahun pelaksanaan Porprov sebesar Rp10 miliar. Terlebih, dalam rangka mempertahankan status juara bertahan.
Sehingga, KONI HSS sempat kesulitan dalam rencana keikutsertaan Porprov XII.
Kendati demikian, Pengurus KONI telah menyusun strategi, yang disepakati anggota dalam Raker.
Salah satunya, memangkas jumlah cabang olahraga, nomor tanding, hingga atlet yang akan diberangkatkan.
Keputusan tersebut cukup berat, sebab dari 520 atlet yang telah latihan rutin, hanya separuh yang akan diikutkan bertanding.
“Kami sepakat akan mengikuti 32 Cabor di Porprov XII, dengan mengirim total 273 atlet, yang didukung 81 ofisial dan pelatih,” ucap Sekretaris Umum (Sekum) KONI Kabupaten HSS Mahyuni, usai memimpin sidang pleno Raker.
Bahkan bebernya, ada sejumlah atlet yang merangkap jadi ofisial, untuk mengoptimalkan jumlah atlet di Cabor tertentu.
“Dari segi regulasi tidak masalah, dan kita jaga tidak ingin membuat hal memalukan, berharap tidak juru kuci dan terjun bebas (klasemen perolehan medali),” jelasnya.
Strategi berikutnya, menggunakan sisa dana tersedia, yang sebelumnya direncanakan untuk membayar biaya keikutsertaan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) masing-masing Cabor.
Kejurprov 2025, merupakan salah satu syarat masing-masing Cabor, untuk mengikuti Porprov XII Kalsel.
Masing-masing Cabor anggota KONI Kabupaten HSS, sebelumnya ikut Kejurprov menggunakan dana talangan.
“Cabor memahami itu. Kalau mau biaya Kejurprov dibayar, maka biaya keberangkatan Porprov ditalangi dulu, atau sebaliknya, dan sepakat Kejurprov. Kita sepakat Kejurprov nanti dulu dibayar,” ungkap Mahyuni.
Menurutnya, kondisi keuangan saat ini tidak memungkinkan berangkat Porprov XII. Namun memaksakan tetap akan berangkat.
“Kita tidak ingin HSS malu, mantan juara umum tidak berangkat, terlalu kalau sampai terjadi,” ujarnya.
Ia menambahkan, tidak lagi berani mencanangkan target masuk peringkat 5 besar klasemen akhir perolehan medali.
Namun, ia menegaskan tetap berusaha memperoleh lebih dari 100 medali emas.
“Realisasinya jangan sampai kurang dari 45 medali emas,” ucapnya.
Terkait seragam kontingen, pada Raker tersebut diungkapkan, telah diupayakan mencari dana dari donatur lain, melalui dukungan pemangku kebijakan. (tor/KPO-4)