Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Pelatihan Aplikasi SIAPIK, Tingkatkan Literasi Keuangan dan Keterampilan Akuntansi Siswa SMAN 7 Banjarmasin

×

Pelatihan Aplikasi SIAPIK, Tingkatkan Literasi Keuangan dan Keterampilan Akuntansi Siswa SMAN 7 Banjarmasin

Sebarkan artikel ini
IMG 20250910 WA0010

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, tim dosen Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (FEB ULM) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di SMA Negeri 7 Banjarmasin.

Kegiatan bertajuk “Pelatihan Aplikasi SIAPIK (Sistem Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan): Membangun Kompetensi Akuntansi Siswa SMA Negeri 7 Banjarmasin” ini berlangsung selama dua hari, pada 8 dan 9 September, dengan jumlah peserta sebanyak 157 siswa kelas 12.

Kalimantan Post

Tim pelaksana pengabdian terdiri dari enam orang dosen Program Studi S1 Akuntansi FEB ULM yang diketuai oleh Diah Fitriaty, SE, MSi, CRA.

Para dosen hadir sebagai narasumber dan fasilitator dalam menyampaikan materi teori sekaligus praktik penggunaan aplikasi keuangan digital berbasis SIAPIK.

Dalam sambutannya, ketua tim, Diah Fitriaty, menyampaikan kegiatan ini berangkat dari kebutuhan untuk membekali siswa SMA dengan keterampilan praktis yang relevan dengan perkembangan teknologi keuangan saat ini.

“Literasi keuangan dan penguasaan teknologi akuntansi digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Generasi muda harus disiapkan untuk menghadapi tantangan dunia bisnis, terutama di sektor UMKM yang semakin bertumpu pada aplikasi keuangan berbasis teknologi,” ujarnya.

Aplikasi SIAPIK sendiri merupakan perangkat lunak pencatatan transaksi keuangan yang dirancang sederhana namun fungsional, sehingga sangat cocok digunakan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Melalui pelatihan ini, siswa tidak hanya diperkenalkan pada teori dasar akuntansi, tetapi juga dilatih langsung cara mengoperasikan aplikasi tersebut dalam simulasi pencatatan transaksi nyata.

Dijekaskannya, Materi pelatihan dibagi ke dalam dua sesi utama. Sesi pertama berfokus pada pengenalan Teori Dasar Akuntansi serta Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM). Para siswa diajak memahami prinsip dasar akuntansi, siklus pencatatan transaksi, serta pentingnya standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.
Dalam sesi ini, siswa juga diberikan wawasan mengenai bagaimana laporan keuangan yang baik dapat membantu pelaku usaha dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat.

Baca Juga :  Dampak Isu Dayat El, DPD di Persimpangan Jalan: Antara Representasi Daerah dan Citra Buruk

“Kami ingin menekankan bahwa akuntansi bukan hanya soal angka, tetapi juga bahasa bisnis yang membantu perusahaan melihat posisi keuangan secara jelas,” terang salah seorang anggota tim dosen.

Sesi kedua menghadirkan pengalaman yang lebih interaktif, yaitu pengenalan aplikasi SIAPIK dan simulasi pencatatan transaksi perusahaan jasa. Siswa berkesempatan mencoba langsung memasukkan transaksi ke dalam aplikasi, mulai dari penerimaan kas, pengeluaran, hingga pembuatan laporan keuangan sederhana. Suasana kelas laboratorium komputer menjadi hidup ketika para siswa antusias bertanya dan mencoba berbagai fitur aplikasi.

Antusiasme Peserta
Antusiasme tinggi tampak dari para siswa kelas 12 yang mengikuti pelatihan. Banyak di antara mereka yang baru pertama kali mengenal aplikasi akuntansi digital. Beberapa siswa mengaku sangat terbantu dengan pendekatan praktik yang diberikan.

“Biasanya kami hanya belajar teori akuntansi di kelas, tapi di sini kami langsung mencoba aplikasi. Jadi lebih mudah memahami cara mencatat transaksi,” ungkap salah satu peserta.

Guru pendamping dari SMA Negeri 7 Banjarmasin pun menyambut positif kegiatan ini.

Menurutnya, pelatihan seperti ini sangat bermanfaat dalam menambah wawasan siswa sebelum mereka lulus. “Anak-anak jadi punya pengalaman baru, tidak hanya di atas kertas, tetapi juga praktik menggunakan teknologi yang memang dibutuhkan di dunia kerja maupun usaha,” ujarnya.

Kegiatan ini juga selaras dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelajar. Dengan membekali siswa kemampuan akuntansi berbasis aplikasi digital, mereka diharapkan lebih siap menghadapi dunia usaha, baik sebagai tenaga kerja maupun wirausaha muda.

Sektor UMKM, yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, membutuhkan generasi yang melek teknologi dan akuntansi. Melalui pelatihan ini, siswa diperkenalkan pada keterampilan dasar yang dapat mereka terapkan jika suatu saat terjun langsung dalam mengelola usaha.
Selain itu, literasi keuangan sejak dini juga berkontribusi pada pembentukan sikap bijak dalam mengelola keuangan pribadi. Dengan memahami pencatatan dan pelaporan, siswa tidak hanya siap membantu UMKM, tetapi juga lebih cerdas dalam mengatur keuangan mereka sendiri.

Baca Juga :  Wali Kota Yamin Kayuh Jukung, Dekatkan Diri dengan Tradisi dan Warga

Komitmen Perguruan Tinggi
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini menegaskan komitmen perguruan tinggi, khususnya Program Studi S1 Akuntansi FEB ULM, dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Tri Dharma Perguruan Tinggi bukan hanya sebatas pendidikan dan penelitian, tetapi juga pengabdian yang berdampak langsung.

“Kami ingin hadir tidak hanya di ruang kuliah, tetapi juga di tengah masyarakat, termasuk sekolah menengah. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap dapat memberikan manfaat nyata sekaligus menginspirasi siswa untuk lebih tertarik pada bidang akuntansi,” ungkap Diah Fitriaty.

Para dosen berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan berkembang, tidak hanya di SMA Negeri 7 Banjarmasin tetapi juga di sekolah lain. Dengan semakin banyak siswa yang mendapatkan akses pada pelatihan serupa, maka semakin besar pula peluang terciptanya generasi muda yang kompeten di bidang akuntansi dan keuangan digital.

Diharapkan pula kegiatan ini dapat menumbuhkan minat siswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi di bidang akuntansi atau manajemen bisnis. Dengan bekal keterampilan dasar yang sudah diperoleh sejak SMA, mereka akan lebih siap menghadapi perkuliahan maupun dunia kerja.
Penutup

Pelatihan Aplikasi SIAPIK di SMA Negeri 7 Banjarmasin menjadi salah satu contoh nyata bagaimana sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah dapat melahirkan manfaat besar bagi generasi muda. Dengan membangun literasi keuangan dan keterampilan akuntansi berbasis teknologi, kegiatan ini tidak hanya menambah ilmu, tetapi juga membuka jalan bagi kesiapan menghadapi tantangan bisnis di era digital.

Sebagaimana harapan seluruh pihak, semoga kegiatan ini menjadi langkah awal dari upaya berkelanjutan dalam mencetak generasi cerdas finansial, melek teknologi, dan siap bersaing di dunia usaha maupun industri. (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan