BANJARMASIN, Kalimantanpost.com –
Kalimantan Selatan (Kalsel) kini memfokuskan strategi pembinaan atlet pelajar sebagai jalur regenerasi menuju level nasional.
Menurut Kabid Pembinaan Olahraga Prestasi pada Dispora Kalsel, Drs Heru Susmianto, MM, Selasa (2/9/2025) Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNas) bukan hanya soal kompetisi, melainkan juga tentang bagaimana daerah menyiapkan atlet muda untuk berprestasi.
“Ini kesempatan emas bagi atlet pelajar kita untuk menambah pengalaman bertanding. Apalagi ada beberapa cabor unggulan seperti angkat besi, gulat, dan dayung yang punya peluang meraih medali.” ujarnya.
Namun, tantangan juga hadir, terutama menghadapi POPNas Popnas) XVII di Jakarta 1-10 November 2025 mendatang akan bentrok dengan jadwal dengan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang digelar di Tanah Laut, XII yang akan dijadwalkan berlangsung pada 28 Oktober hingga 10 November 2025.
“Kami sudah koordinasi dengan pelatih agar prioritas diberikan kepada Popnas, jangan sampai atlet kehilangan kesempatan tampil di level nasional,” jelas Heru.
Selain itu, persoalan bonus menjadi perhatian. Atlet pelajar memang mendapat bonus, namun jumlahnya jauh lebih kecil dibanding atlet senior. Menurut Heru, hal ini perlu ditinjau ulang agar motivasi pelajar lebih tinggi.
“Kita usulkan ada penyesuaian bonus. Walaupun mereka masih pelajar, prestasinya tetap harus dihargai.” katanya.
Heru juga mengingatkan sertifikat peraih medali di Popnas sangat berguna bagi masa depan atlet. Dokumen ini kerap menjadi nilai plus untuk masuk perguruan tinggi atau akademi kepolisian.
.
Heru menilai pembinaan atlet pelajar adalah investasi jangka panjang. Dengan dukungan fasilitas, pelatih, dan bonus yang memadai, Kalsel berpeluang mencetak atlet berkualitas yang siap bersaing di level nasional bahkan internasional.
“Harapan kami, POPNas bisa menjadi pintu bagi atlet muda Kalsel untuk membuktikan diri, sekaligus membangun kebanggaan daerah,” pungkasnya. (nug/KPO-3)