Pelaihari, KP – Wacana pemekaran Kecamatan Pelaihari di Kabupaten Tanah Laut (Tala) terus bergulir. Rencana tersebut mengemuka dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar akhir Agustus 2025 lalu, melibatkan Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Setda Tala dan DPRD Kabupaten Tanah Laut.
Kecamatan baru yang direncanakan akan diberi nama sementara Taruna Makmur ini kini mulai memasuki tahap survei lokasi. Bupati Tala, H. Rahmat Trianto, didampingi Wakil Bupati HM. Zazuli, serta sejumlah pejabat terkait, termasuk Kepala Desa Sungai Riam, turun langsung ke lapangan untuk meninjau calon lokasi ibu kota kecamatan pada Selasa (2/9/2025).
Lokasi yang ditinjau berada di RT 1, Desa Sungai Riam—wilayah yang saat ini masih termasuk dalam Kecamatan Pelaihari. Peninjauan ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi wilayah dan memastikan kelayakannya sebagai pusat pemerintahan kecamatan baru.
“Masih sebatas rencana dan akan dipertimbangkan kembali melalui Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), termasuk dari sisi jumlah penduduk agar pemekaran benar-benar layak,” ujar Kepala Bagian Tapem Setda Tala, Muhammad Aminullah.
Aminullah menambahkan, terdapat opsi lahan seluas lima hektare yang saat ini ditanami kelapa sawit sebagai lokasi alternatif. “Tidak semua lahan akan dibuka, hanya menyesuaikan kebutuhan,” katanya.
Selain untuk mendekatkan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat, pemekaran ini juga diperkirakan akan berdampak pada peta politik lokal, khususnya terkait potensi pemecahan Daerah Pemilihan (Dapil).
Rencana ini masih dalam tahap awal dan membutuhkan kajian lebih lanjut dari berbagai aspek, termasuk administratif, geografis, dan demografis. Namun demikian, langkah-langkah konkret mulai terlihat, menandai keseriusan pemerintah daerah dalam merealisasikan pemekaran wilayah. (rzk/K-6)
