Kandangan, KP – Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mengikuti Sekolah Pasar Modal Level 1.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten HSS Muhammad Noor, membuka kegiatan tersebut, Senin (15/9/2025) di Aula Mall Pelayanan Publik Kabupaten HSS.
Kegiatan mengusung tema “Pengenalan dan Pemanfaatan Produk Investasi Syariah di Pasar Modal Indonesia”. Menghadirkan narasumber ahli dari Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan Feby Devina, dan Branch Manager Phintraco Sekuritas Banjarmasin Erni Ervianti Dewi.
Sekda Kabupaten HSS Muhammad Noor mengucapkan apresiasi, terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini.
“Kami menyambut baik upaya sosialisasi mengenai pasar modal syariah sebagai alternatif investasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam, bebas dari riba, spekulasi (maisir), dan ketidakjelasan (gharar),” ujar Muhammad Noor membacakan sambutan tertulis Bupati HSS.
Ia berharap, peserta dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dan menyerap ilmu sebaik mungkin, agar wawasan tentang pasar modal syariah semakin meningkat.
Sekda berujar, pentingnya pemahaman pasar modal syariah sebagai upaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat yang sesuai dengan prinsip Islam, sekaligus meminimalkan risiko investasi ilegal.
“Investasi syariah tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga keberkahan, sehingga menjadi pilihan investasi yang halal dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menuturkan, potensi Kabupaten HSS yang besar di sektor UMKM, generasi muda, dan masyarakat umum, menjadi modal utama dalam pengembangan pasar modal syariah di daerah.
Sekda mengajak seluruh peserta untuk tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga mengaplikasikan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari untuk masa depan yang lebih baik. (tor/K-6)