BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Pemerintah Kota Banjarmasin akan melakukan membenahi besar-besaran di kawasan Makam Sultan Suriansyah. Pembangunan ini ditargetkan rampung pada 2026 dan akan mengubah kawasan tersebut menjadi destinasi wisata sejarah yang terpadu, lengkap dengan berbagai fasilitas pendukung.
Rencana ini tidak terlepas dari komitmen Pemerintah Kota Banjarmasin dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya. Pembangunan ini nantinya akan mencakup area makam dan jembatan yang menghubungkan ke Masjid Sultan Suriansyah. Langkah ini diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan, baik dari dalam maupun luar kota.
Camat Banjarmasin Utara, Norrahmawati, SAP, Senin (8/9/2025) menjelaskan saat ini proses pembebasan lahan tengah berjalan dan dilakukan secara bertahap. Sebagian dana sudah disalurkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni dan sisanya akan disusulkan melalui APBD Perubahan.
”Masalah harga sudah ditetapkan dan sudah disampaikan kepada masyarakat, Dananya beras APBD Murni dan mungkin bertahap dibayar karena anggarannya cuma tersedia Rp 5 miliar. Jadi, yang Rp 5 miliar itu dulu yang dibayar, nah di Perubahan nanti sisanya dilunasi,” ujar Norrahmawati.
Tahun depan, lanjutnya, pembebasan lahan untuk area makam akan dilakukan beriringan dengan pembangunan. Jika pembebasan lahan menggunakan anggaran daerah, tapi pembangunannya akan didanai oleh anggaran dari pemerintah pusat.
”Untuk makamnya, tahun depan itu pembebasan lahannya akan beriringan dengan pembangunannya. Anggaran pembangunannya dari pusat,” jelasnya.
Rencananya, kawasan makam tersebut akan dibuat dalam satu kesatuan atau “set plan” yang lengkap. Selain area makam, akan dibangun juga fasilitas penunjang seperti area untuk berjualan oleh-oleh dan fasilitas pendukung lainnya.
”Kemungkinan nanti kawasan ini akan dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) tersendiri agar pengelolaannya lebih terarah.” tambah Norrahmawati.
Selain fokus pada pembangunan, Kecamatan Banjarmasin Utara juga terus meningkatkan kualitas pelayanan publik. Menurut Norrahmawati, standar pelayanan di kecamatan dan kelurahan diatur melalui Peraturan Walikota (Perwal) dan Surat Keputusan (SK) Camat. Ada 12 layanan di kecamatan dan 16 layanan di kelurahan, semuanya diberikan secara gratis karena biayanya ditanggung pemerintah.
Di sisi lain, dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kota Banjarmasin, kecamatan ini juga mengadakan berbagai kegiatan, termasuk lomba-lomba dan kegiatan gotong royong membersihkan sungai bersama Walikota.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memelihara dan menjaga kebersihan sungai, sejalan dengan visi Kota Banjarmasin,” pungkasnya. (nug/KPO-3)
