Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Peran Orang Tua dalam Pendidikan Karakter Anak di Era Teknologi Digital

×

Peran Orang Tua dalam Pendidikan Karakter Anak di Era Teknologi Digital

Sebarkan artikel ini
IMG 20250905 WA0056
Ladya Ayu Puspa Sari dan Noor Khalizah mahasiswa Program studi pendidikan kimia FKIP Uniska. (KP/Ist)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Perkembangan teknologi adalah keniscayaan yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi digital yang berbasis komputerisasi dan internet memberikan kemudahan dalam mengakses informasi secara cepat. Dalam dunia pendidikan, teknologi berperan penting dalam menunjang proses pembelajaran, menghadirkan variasi media yang lebih menarik, serta memengaruhi perilaku belajar siswa.

Salah satu bentuk teknologi yang paling populer di era globalisasi adalah gadget. Penggunaannya tidak hanya terbatas pada orang dewasa, tetapi juga meluas ke anak-anak usia sekolah. Menurut survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), 71,3% anak sekolah memiliki gadget dan menggunakannya dalam durasi cukup lama setiap hari. Bahkan, 79% anak diizinkan bermain gadget di luar keperluan belajar. Kondisi ini berdampak pada berbagai aspek, mulai dari gangguan tidur, penurunan prestasi akademik, hingga menurunnya interaksi sosial dengan teman sebaya.

Kalimantan Post

Teknologi dan Pendidikan Karakter

Di balik tantangan tersebut, teknologi juga membuka akses luas terhadap dunia pengetahuan. Anak-anak sebagai generasi digital dituntut mampu mengelola informasi dan interaksi di dunia maya dengan bijak. Namun, fenomena negatif seperti cyberbullying, berita palsu, dan paparan konten tidak pantas mengancam perkembangan moral mereka.

Oleh karena itu, pendidikan karakter memegang peran penting. Nilai-nilai seperti kejujuran, empati, tanggung jawab, dan disiplin harus ditanamkan sejak dini agar anak mampu menavigasi kehidupan digital secara etis. Teknologi juga bisa dimanfaatkan sebagai media pendidikan karakter, misalnya melalui aplikasi edukatif, permainan interaktif, atau platform daring yang dirancang untuk menanamkan nilai-nilai moral dengan cara yang menarik.

Dengan demikian, teknologi bukanlah ancaman, melainkan alat yang bisa memperkuat pembentukan karakter, asalkan digunakan dengan tepat.

Peran Orang Tua dalam Pendidikan Karakter

Orang tua merupakan madrasah pertama dan utama bagi anak. Peran mereka sangat menentukan dalam membentuk karakter, membimbing, serta memberikan teladan. Di era digital, peran tersebut semakin penting karena anak-anak berhadapan dengan arus informasi yang sangat besar.

Baca Juga :  Tanamkan Kepedulian Lingkungan kepada Generasi Muda, SBI Gelar Sekolah Konservasi Alam

Beberapa peran strategis orang tua antara lain:

Memberi Edukasi Sejak Dini
Menanamkan pemahaman bahwa teknologi hadir untuk memudahkan kehidupan manusia, bukan untuk disalahgunakan.

Membatasi dan Mengawasi Penggunaan Gadget
Mengatur waktu penggunaan, memfilter situs yang diakses, serta menghindarkan anak dari konten negatif seperti kekerasan, pornografi, dan game tidak mendidik.

Menanamkan Nilai Agama dan Moral
Membekali anak dengan dasar spiritual yang kuat agar mampu menyeleksi sendiri mana yang baik dan buruk.

Memberikan Teladan
Anak belajar lebih banyak dari apa yang mereka lihat. Oleh karena itu, orang tua perlu memberi contoh nyata dalam penggunaan teknologi secara sehat dan bertanggung jawab.

Membangun Komunikasi dan Kedekatan
Merangkul anak, bukan melarang secara berlebihan. Mengawasi tanpa mengekang. Menjadi teman diskusi bagi anak agar mereka merasa nyaman terbuka mengenai aktivitas digitalnya.

Penutup

Teknologi digital membawa dampak besar bagi perkembangan anak. Jika dimanfaatkan dengan bijak, teknologi bisa memperkaya wawasan, meningkatkan kreativitas, serta mendukung pembentukan karakter. Namun, tanpa pengawasan, anak rentan terjerumus pada dampak negatif.

Di sinilah peran orang tua sangat vital—bukan sekadar membatasi, melainkan mendampingi, mengarahkan, serta memberikan teladan. Dengan keseimbangan antara pengawasan, edukasi, dan keteladanan, anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang bijaksana, bertanggung jawab, dan beretika dalam menghadapi era digital yang terus berkembang.

Penulis :
Ladya Ayu Puspa Sari
Noor Khalizah
Program studi pendidikan kimia FKIP Uniska

Iklan
Iklan