Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Pertashop Hadir di Pelosok, Jawab Kebutuhan BBM Masyarakat Desa Anjir Pasar

×

Pertashop Hadir di Pelosok, Jawab Kebutuhan BBM Masyarakat Desa Anjir Pasar

Sebarkan artikel ini
IMG 20250809 213520 e1757390706647
BBM - Petugas tengah melayani konsumen yang membeli BBM jenis Pertamax di Pertashop yang terletak Desa Anjir Pasar Km. 18, Kabupaten Batola. (Kalimantanpost.com/Opiq)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Keberadaan Pertashop atau Pertamina Shop di daerah pelosok menjadi solusi nyata dalam memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat pedesaan. Dengan hadirnya Pertashop, warga tak perlu lagi menempuh jarak puluhan kilometer hanya untuk membeli BBM di SPBU.

Pertashop merupakan hasil kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan pemerintah desa dan lembaga mitra, dalam rangka memperluas akses energi hingga ke pelosok negeri. Fasilitas ini menyediakan BBM Pertamax dengan harga resmi yang sama dengan SPBU, serta jaminan kualitas dan takaran yang akurat.

Kalimantan Post

Salah satu Pertashop yang sangat dirasakan masyarakat keberadaannya dalam menunjang aktivitas warga berada di Desa Anjir Pasar Km. 18, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan.

Lokasi Pertashop ini berada di jalan yang menghubungkan beberapa desa dan kecamatan, sehingga memudahkan warga yang membutuhkan BBM jenis Pertamax. Baik itu untuk transportasi maupun sebagai bahan bakar alat-alat pertanian, mengingat sebagian besar masyarakat di wilayah ini berprofesi sebagai petani.

Amin, petugas Pertashop di Desa Anjir ini menjelaskan, SPBU terdekat dari desa mereka berjarak belasan kilometer, sehingga warga sekitar lebih memilih membeli BBM di Pertashop yang dibangun sekitar tahun 2021 ini.

“Dulu warga harus ke SPBU yang jaraknya belasan kilometer. Sekarang, cukup ke sini saja,” tutur Amin sambil mengisi BBM ke jerigen seorang pelanggan, Sabtu (6/9/2025).

“Di sini dalam sehari bisa terjual lebih kurang 500 liter Pertamax. Saya jaga mulai pukul 7.30 pagi sampai pukul 6 sore. Sedangkan hari Minggu libur,” tutur Amin. Meski bekerja sendiri, Amin mengaku ikhlas karena ia tahu betapa dibutuhkannya tempat ini.

Baca Juga :  Emas Antam - UBS- Galeri 24 Kompak Sentuh Rp2 Juta per Gram

Salah satu pelanggan setia Amin adalah Amang Udin, petani warga setempat. Dengan wajah yang menghitam karena matahari dan tangan kasar bekas kerja keras, ia menceritakan, selama ini dirinya dan keluarga selalu membeli BBM di Pertashop di Desa Anjir Pasar ini.

“Iya, mulai dulu beli Pertamax di Pertashop ini terus. Soalnya kalo ke SPBU lumayan jauh jaraknya. Apalagi, harganya juga sama saja,” ungkap Amang Udin, yang saat itu membeli BBM untuk bahan bakar genset.

IMG 20250809 213803

“Keluarga di rumah juga beli BBM untuk sepeda motor selalu di sini. Jadi boleh dibilang adanya Pertashop di desa ini sangat membantu bagi kami,” sambungnya lagi.

Kisah Amang Udin bukanlah satu-satunya. Ratusan warga dari Desa Anjir Pasar dan desa-desa tetangga yang kini menjadikan Pertashop sebagai bagian dari rutinitas harian mereka. Sebuah perubahan kecil, tapi berdampak besar dalam kehidupan masyarakat pedesaan.

Dihubungi terpisah, Kepala Desa Anjir Pasar, Abiansyah, menyampaikan bahwa keberadaan Pertashop di desanya sangat membantu dalam menunjang aktivitas dan mendorong perekonomian warganya.

“Dulu, warga harus ke SPBU yang jaraknya belasan kilometer untuk membeli Pertamax. Sekarang, cukup datang ke Pertashop di desa, lebih hemat waktu dan biaya,” katanya.

Diuraikan Abiansyah, selama Pertashop berada di desa mereka, masyarakat sangat terbantu, khususnya warga Kecamatan Anjir Pasar. Termasuk beberapa kecamatan yang lokasinya lebih ke dalam, seperti Kecamatan Belawang, Kecamatan Wanaraya dan Kecamatan Berambai.

“Keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kecamatan Anjir Pasar dan tiga kecamatan sekitarnya. Harapan kami Pertashop ada disetiap kecamatan yang jauh dari SPBU,” timpalnya.

Pembangunan Pertashop merupakan bagian dari upaya Pertamina dalam mewujudkan energi berkeadilan. Agar masyarakat, baik di kota maupun di desa, punya akses yang sama terhadap BBM yang aman dan legal. Ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam memperkuat ekonomi desa.

Baca Juga :  Permudah Akses Masyarakat, BSI Agen Siap Layani Pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan

Hingga pertengahan 2025, sudah ratusan Pertashop berdiri di berbagai desa terpencil di seluruh Kalimantan. Pertamina menargetkan angka ini terus bertambah seiring dukungan dari pemerintah daerah dan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa).

Ke depan, Pertashop juga diharapkan menjadi pusat layanan terpadu yang tidak hanya menyediakan energi, tetapi juga produk ritel dan layanan logistik, sehingga benar-benar menjadi simpul ekonomi baru di pedesaan. (Opq/KPO-1)

Iklan
Iklan