Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Tapin

Perusahaan dan BPBD Bersenergi Cegah Karhutla

×

Perusahaan dan BPBD Bersenergi Cegah Karhutla

Sebarkan artikel ini
IMG 20250902 WA0025 e1756799334348

RANTAU, Kalimantanpost.com – PT Hasnur Citra Terpadu (HCT) gandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin sosialisasi terkait hal tersebut. Berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Tapin Tengah, Selasa (2/9/2025) siang.

Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kelestarian alam khususnya fiora dan fauna di lingkungannya serta meningkatkan peran masyarakat dalam melakukan pengendalian dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

Kalimantan Post

Sosialisasi mengangkat tema
“Membangun Kebersamaan antara Perusahaan dan Masyarakat untuk Mendukung Upaya Pemerintah dalam Memelihara Lingkungan Hidup dan Berkomitmen Bebas dari Kebakaran Hutan dan Lahan”.

Kegiatan ini melibatkan warga desa sekitar perusahaan (ring 1) serta instansi terkait seperti DLH, Polri, TNI, dan Dinas Pertanian.

ESG & Sustainability Dept Head PT HCT, Irfan Muhammad, menegaskan komitmen perusahaan menjaga area konsesi agar bebas dari kebakaran.

Ia menyebut karhutla sebagai isu nasional yang memerlukan kerjasama lintas sektor.

“Kami berharap sinergi perusahaan, pemerintah, dan masyarakat terus terjalin. Kita ingin Tapin tetap aman dari karhutla sehingga warga bisa menghirup udara segar,” ujarnya.

Irfan menambahkan, PT HCT telah menyiapkan tim tanggap darurat yang rutin melakukan patroli dan pemadaman dini. Upaya ini, menurutnya, akan lebih efektif jika didukung kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapin, H Akhmad Syofyan, menyambut baik inisiatif perusahaan. Ia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam melaporkan kebakaran serta mencegah pembukaan lahan dengan cara membakar.

“Karhutla terjadi karena faktor alam dan manusia. Selama 2025, tercatat 364 hotspot tersebar di 10 kecamatan dengan enam kejadian kebakaran lahan. Semua bisa dicegah jika ada kepedulian bersama,” jelasnya.

Syofyan mengingatkan adanya sanksi tegas bagi pelaku pembakaran. Namun, ia menekankan masih ada ruang untuk kearifan lokal, dengan syarat lahan yang dibakar terbatas, ditanami varietas lokal, dan dilengkapi sekat bakar agar api tidak menjalar.

Baca Juga :  PKK Tapin Genjot Kapasitas Kader di Desa CLS

BPBD sendiri telah melakukan patroli rutin, pendataan titik api, hingga mendirikan posko tanggap darurat. Pada fase pasca bencana, mereka melanjutkan dengan rehabilitasi lahan serta penguatan kelembagaan desa.

Meski begitu, ia mengakui masih ada kendala di lapangan, mulai dari luasnya area, sulitnya akses, hingga terbatasnya sarana, prasarana, dan dana operasional. Karena itu, ia menegaskan karhutla adalah tanggung jawab bersama.

Sekcam Tapin Tengah, Munzirin, berharap sosialisasi ini meningkatkan pemahaman warga tentang aturan pengelolaan hutan dan risiko karhutla.

“Dulu masyarakat bebas membakar lahan, tapi sekarang ada aturan jelas,” katanya.

Ditambahkan, perusahaan dan pemerintah merangkul warga agar ikut menjaga kawasan hutan. “Diharapkan, setelah kegiatan ini, kesadaran masyarakat semakin kuat,” katanya.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan spanduk berisi himbauan pencegahan karhutla di wilayah desa yang berada di ring 1 perusahaan untuk tempatkan di desa masing-masing. (abd/KPO-4)

Iklan
Iklan