Banjarmasin, Kalimantanpost.com – September 2025 Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin kembali membuka kesempatan emas bagi calon mahasiswa melalui penerimaan gelombang akhir jalur mandiri untuk tahun ajaran 2025–2026.
Momentum ini terasa istimewa karena PGMI UNISKA baru saja meraih status “Unggul” dari LAMDIK, sebuah pencapaian yang semakin mengukuhkan reputasi akademiknya di tingkat nasional bahkan internasional.
Ketua Program Studi PGMI UNISKA, H. Abdul Hafiz, M.Pd.I. C.CTc. C.SP , menyampaikan bahwa pembukaan jalur mandiri ini bertujuan memberi peluang lebih luas bagi lulusan SMA/MA sederajat yang belum sempat mendaftar di gelombang sebelumnya.
“Status unggul ini menjadi bukti komitmen kami dalam meningkatkan mutu pendidikan calon guru SD/MI. Kami berharap lebih banyak calon mahasiswa berprestasi yang bergabung untuk bersama membangun pendidikan dasar yang berkualitas,” ujarnya.
Terakreditasi Unggul dengan kurikulum berbasis OBE (Outcome Based Education). Kurikulum OBE (Outcome-Based Education) adalah sistem pendidikan yang berfokus pada pencapaian hasil belajar (outcome) yang jelas dan terukur, bukan hanya penyampaian materi, dengan tujuan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan lulusan untuk dunia kerja dan masyarakat. Didukung dosen profesional dan sarana pembelajaran yang baik.
Calon mahasiswa cukup mendaftar secara daring melalui laman resmi pmb.uniska-bjm.ac.id atau langsung datang ke Sekretariat Penerimaan Mahasiswa Baru UNISKA di Kampus MAB Banjarmasin.
Dengan dibukanya jalur mandiri gelombang akhir ini, PGMI UNISKA berharap dapat mencetak generasi guru SD/MI yang unggul, berkarakter Islami, dan siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital.
“Kami menyiapkan mekanisme seleksi yang adil dan transparan. Fokus kami adalah menjaring calon pendidik yang berintegritas, memiliki semangat mengabdi, dan siap menjadi agen perubahan di dunia pendidikan dasar, sudah banyak alumni kami yang lolos P3K dan PNS di SD maupun MI yang tersebar di Kalimantan Selatan dan Tengah” tambah Hafiz. (fin/KPO-1)