BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Sebanyak 14 finalis siap tampil dalam grand final Banjarmasin Phoria Band Competition Vol. 1, Sabtu (20/9) mendatang. Kompetisi musik ini menghadirkan tantangan berbeda, karena setiap finalis tidak hanya membawakan lagu pilihan, tetapi juga wajib melantunkan lagu Banjar.
“Alasan diwajibkannya lagu Banjar adalah untuk melestarikan musik daerah sekaligus membangkitkan minat anak muda terhadap lagu Banjar. Kami ingin musik Banjar tidak hanya dikenal, tetapi juga dicintai generasi sekarang,” ujar Ferdi Arisa, bendahara kegiatan.
Masing-masing finalis akan tampil maksimal 15 menit dengan dua lagu. Lagu Banjar boleh diaransemen atau tetap dibawakan sesuai aslinya.
Untuk penjurian, panitia menghadirkan lima tokoh musik, yakni Muhammad Aris, S.Kom, MM (Komite Ekonomi Kreatif Kota Banjarmasin), F. Illiyin JH, Yudi Permana, Muhammad Derry, dan Dendy Aditya yang seluruhnya merupakan musisi/praktisi musik.
Grand final juga akan dimeriahkan band tamu. Kaisar, band legendaris asal Solo, bakal tampil bersama band lokal Kacamata Pecah, Rasi, dan Naffas. Di sela penampilan bintang tamu itulah, panitia akan mengumumkan para pemenang.
Pemenang terbaik nantinya mendapat kesempatan tampil di acara puncak Hari Jadi Kota Banjarmasin.
Selain masyarakat luas, acara ini juga akan dihadiri Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin, serta sejumlah pejabat Pemko sebagai tamu undangan.
Perhelatan ini mendapat dukungan sejumlah sponsor, di antaranya PT Logistik Bangun Borneo, PT Baja Mitra Jaya, Kalla Aspal, Amartha Corp, Mitra Cipta Rezeki, PT Sthira Teknik Indonesia, PT Hasrat Jaya utama, Gitar Store Banjarmasin, STIE Pancasetia, Intessar, dan Inovatifa Tangguh Abadi.(nug/KPO-1)